Jadi Tersangka KDRT, Ferry Irawan Bersumpah Tak Pukul dan Aniaya Venna Melinda

Ferry Irawan telah ditetapkan sebagai tersangka KDRT terhadap Venna Melinda. Hari ini, Senin (16/1) Ferry dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur. Ferry pun tampak hadir memenuhi panggilan dengan didampingi pengacaranya, Jeffry Simatupang.

Dalam kesempatan itu, Ferry sempat menyampaikan bantahan mengenai dirinya yang melakukan pemukulan dan penganiayaan kepada Venna hingga berdarah-darah.

“Enggak ada (pemukulan), enggak ada penganiayaan. Iya saya bersumpah,” ungkap Ferry Irawan di Polda Jawa Timur.

Ferry bahkan meminta Venna untuk membuka pintu komunikasi dengannya. Sebab, sejak kasus KDRT mencuat, Ferry katanya sudah mencoba menghubungi Venna namun tak mendapatkan respons.

Aktor berusia 45 tahun ini juga merasa dirinya sudah mendapatkan sanksi sosial akibat kasus KDRT yang menjeratnya. Karena itu, Ferry pun meminta Venna untuk membuka hati dan menyelesaikan masalah rumah tangga mereka secara baik-baik.

“Betapa menderitanya Abi, betapa depresinya Abi mendapat tekanan karena semua berita yang berkembang. Mereka sudah menghujat tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Abi mohon dari lubuk hati yang paling dalam, Mena (Venna) masih sebagai istri dan kita masih suami istri, punya hati nurani untuk bisa menyelesaikan masalah rumah tangga kita secara kekeluargaan,” pungkasnya.

Venna Melinda Tak Akan Cabut Laporan KDRT dan Rujuk dengan Ferry Irawan
Anak pertama Venna Melinda, Verrell Bramasta, sempat mengatakan bahwa sang ibu telah mantap berpisah dengan Ferry Irawan. Ya, Venna dipastikan akan melayangkan gugatan cerai kepada Ferry.

“Mama sudah memastikan kalau akan berpisah, mama sudah janji ke aku untuk enggak cabut laporan dan enggak ada rujuk. Ya, aku akan mendukung mama,” ungkap Verrell di kawasan Jagakarsa, belum lama ini.

Verrell juga tak mempermasalahkan apabila kehidupan rumah tangga sang ibu kembali berantakan. Verrell merasa Venna lebih baik hidup sendiri bersama anak-anaknya daripada harus disiksa oleh seorang pria.

“Aku akan lebih terluka lagi kalau lihat mama dengan kondisi seperti ini terus. Aku rasa divorce atau kegagalan dalam pernikahan itu bukan hal yang harus membuat kita malu, ini bukan aib karena kita tahu situasi rumah tangganya seperti apa. Kalau itu (cerai) jalan terbaik, ya, mau bagaimana lagi,” tuturnya.(Sumber)