12 siswa SDN Pengasinan 1 keracunan roti kedaluwarsa pada Rabu (25/1). Gejalanya, sakit perut hingga buang air besar.
Seisi sekolah yang terletak di Kecamatan Sawangan, Kota Depok, itu pun langsung heboh.
“Gejala keracunan timbul setengah jam setelah memakan roti,” kata Pipin, wali murid, Rabu (25/1).
Roti bertuliskan “sampel” itu dibagi-bagikan di sekolah oleh pramuniaga perusahaan roti tersebut, sebagai promosi.
Dari sekian banyak roti, ada yang tanggal kedaluwarsa pada 22 Januari 2023—sudah lewat tiga hari.
Kepala SDN Pengasinan 1, Yeti Suhesti, mengatakan sebenarnya pihak sekolah sudah memeriksa terlebih dahulu roti-roti itu, tapi ada saja yang terlewat.
“Kami menemukan kemasan roti tertanggal 22 Januari 2023 sudah terbuka,” ujar Yeti.
Roti diberikan kepada siswa kelas II hingga VI, namun hanya siswa kelas VI yang keracunan. Mereka telah diperiksa oleh tim Dinas Kesehatan dan Dokkes Polres Metro Depok.
SDN Pengasinan 1 bersama orang tua siswa telah meminta pertanggungjawaban dari pihak perusahan roti itu.
Kini, kasus keracunan siswa telah ditangani Polres Metro Depok dan roti yang masih tersisa dibawa ke markas polres.(Sumber)
