News  

Gempa Dahsyat Turki-Suriah: 1.700 Orang Tewas, 5.383 Luka, 2818 Bangunan Runtuh

Jumlah korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah terus bertambah. Hingga Senin (6/2) malam waktu Indonesia, korban tewas mencapai 1.700 orang.

“Kami terguncang seperti buaian. Kami sembilan orang di rumah. Dua anak laki-laki saya masih tertimbun reruntuhan, saya menunggu mereka,” kata seorang wanita di Turki yang menjadi korban gempa dikutip dari Reuters.

Selain menyebabkan banyak korban tewas dan luka, banyak bangunan hancur. Bahkan dalam beberapa video yang beredar terlihat banyak gedung runtuh saat gempa terjadi.

Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan, ada 5.383 orang mengalami luka. Namun dia tidak dapat memprediksi berapa banyak jumlah korban tewas.

Menurutnya, upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut. Namun, ia mengatakan 2.818 bangunan telah runtuh.
“Setiap orang berusaha sepenuh hati meskipun musim dingin, cuaca dingin dan gempa bumi yang terjadi pada malam hari membuat segalanya menjadi lebih sulit,” kata Erdogan.

Sementara Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan sekitar 430 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka.
Gempa 7,8 magnitudo terbaru ini merupakan yang terparah di Turki sejak 1999.

Kala itu, gempa berkekuatan serupa menghancurkan Kota Izmit dan wilayah Laut Marmara yang dekat Kota Istanbul dan padat penduduk — menewaskan 17.000 orang.

Recep Tayyip Erdogan langsung mengerahkan seluruh tim penyelamat dari penjuru negara dan menyampaikan empatinya kepada keluarga terdampak dalam sebuah cuitan di Twitter.

“Saya menyampaikan doa terbaik saya kepada semua warga negara kami yang terkena dampak gempa bumi,” tulis Erdogan.(Sumber)