Soal Pengganti Menpora Zainudin Amali, Melchias Mekeng: Jangan Asal Muda!

Presiden Jokowi menyebut Menpora Zainudin Amali sudah menyampaikan keinginan untuk mundur secara informal namun belum mengirimkan surat pengunduran secara resmi. Ketum Golkar Airlangga Hartarto sudah diminta untuk menyiapkan kader mudanya sebagai calon Menpora.

“Yang pasti ini kan hak prerogatifnya Presiden [untuk memilik menteri], saya belum dengar dari mana-mana soal muda atau tua atau setengah tua. Tapi juga kita harus tahu, parameter muda itu umur berapa? Kan kita enggak pernah tahu parameternya,” kata Waketum Golkar, Melchias Markus Mekeng, saat dihubungi, Selasa (21/2).

Ia menegaskan, yang jelas, kader yang akan diajukan adalah kader yang punya pengalaman mumpuni. Sehingga soal usia tak jadi masalah, asalkan calon tersebut adalah kader terbaik.

“Jangan kalau muda, terus asal muda, belum punya pengalaman yang mumpuni. Memimpin semua departemen itu tidak semudah yang dibayangkan. Jadi mestinya Golkar berikan kader-kader yang terbaik soal usia mestinya bukan usia yang tua banget,” lanjutnya.

Mekeng menjelaskan, partainya punya banyak kader mumpuni dengan jam terbang tinggi untuk dipertimbangkan sebagai Menpora. Namun soal siapa yang akan dipilih jadi pengganti Zainudin, terserah Jokowi.

“Kita serahkan ke Pak Presiden saja tapi kita berharap Golkar memberikan kader yang terbaik kader mumpuni jam terbangnya juga sudah mumpuni enggak sekadar dadakan asal muda saja,” tutur Mekeng.

Ia pun enggan berspekulasi siapa calon Menpora pengganti Zainudin. Yang pasti, Mekeng berharap Jokowi memilih kader Golkar yang mempunyai jam terbang tinggi

“Kalau soal nama saya enggak mau sebut nama. Tapi Golkar banyak kader mumpuni tentunya mumpuninya itu punya jam terbang yang cukup, punya leadership, punya pengalaman di organisasi, pernah memimpin, apalagi kalau dia anggota DPR, pernah memimpin komisi, pernah memimpin fraksi, itu mumpuni,” tutupnya.

Sebelumnya, Jokowi menuturkan belum menerima surat pengunduran Zainudin. Namun, Zainudin mengatakan sudah menyampaikan kepada Jokowi bahwa dirinya ingin fokus mengurus sepak bola melalui PSSI.

“Secara resmi belum. Tertulis belum. Tapi informal sudah,” kata Jokowi usai meninjau normalisasi Kali Ciliwung, Jakarta, Selasa (21/2).(Sumber)