Ali Ghiffar: Fokusmaker Persiapkan Mahasiswa Masuk Dunia Politik

Anak muda dan politik memiliki kaitan yang erat dewasa ini. Banyak kisah sejarah yang menempatkan kelompok muda sebagai barisan revolusioner dari sebuah perubahan. Di era modern, kaitan pemuda dan politik pun masih tetap seiring sejalan. Pemuda masih sangat dibutuhkan sebagai motor penggerak dari dinamisnya kehidupan berpolitik sebuah bangsa.

Bakornas Fokusmaker ada dalam roda yang menggerakkan kehidupan berpolitik tersebut, khususnya di dalam organisasi seperti SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia). SOKSI merupakan salah satu dari organisasi pendiri Partai Golkar.

Atas tautan sejarah tersebut, keberadaan SOKSI, termasuk Bakornas Fokusmaker pun tak bisa dilepaskan dari Partai Golkar. Ketua Umum Bakornas Fokusmaker, Ali Ghiffar Putra Rinanto menjelaskan mengenai kaitan ini secara runut.

“Bakornas Fokusmaker miliki dua arah, pertama kaitan dengan SOKSI, jadi Fokusmaker ini organisasi sayapnya SOKSI. Kalau di SOKSI disebut sebagai konsentrasi. Ada Baladhika Karya yang bergerak di bidang pertahanan dan keamanan, Wirakarya di bidang kepemudaan, dan Fokusmaker khusus di kemahasiswaan,” ucap Ali Ghiffar Putra Rinanto kepada redaksi Golkarpedia.com beberapa waktu lalu.

“Kaitan kedua dengan Partai Golkar, urusannya apa? Urusannya ke arah bidang pemuda dan olahraga bidang DPP Partai Golkar. SIfatnya koordinatif antara Fokusmaker dengan bidang tersebut,” sambungnya lagi.

Lebih lanjut, Ali Ghiffar menjelaskan mengenai keberadaan Bakornas Fokusmaker sebagai kawah candradimuka kader muda setingkat mahasiswa dalam proses kaderisasi di SOKSI yang kemudian diharapkan dapat menjadi kader unggulan di Partai Golkar. Apalagi menilik fokus garapan Fokusmaker yang khusus menarik kader muda di kampus-kampus.

“Fokusmaker miliki program kaderisasi, program ini diserap dari program kaderisasi SOKSI. Tapi Fokusmaker membuat kaderisasi ini khusus untuk subjek kampus. Jadi berawal dari kampus kemudian ke organisasi sayap seperti Bakornas Fokusmaker, lantas ke SOKSI sebagai muaranya,” ungkap pria yang sedang mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Kalbar I ini.

Bagi Ali Ghiffar, proses kaderisasi untuk kader Fokusmaker merupakan sebuah keharusan. Dalam proses kaderisasi yang ada, Fokusmaker meniru organisasi induknya SOKSI yang memiliki sarana kaderisasi P2KB, yakni pendidikan politik dan kebangsaan. Setelah kader mengikuti P2KB di Fokusmaker, diharapkan pengetahuan kebangsaan dan perpolitikan akan semakin tajam, hingga siap diterjunkan ke politik praktis.

“Di setiap tingkatan pun kita mewajibkan kaderisasi seperti SOKSI, ada P2KB, yaitu pendidikan politik dan kebangsaan. Nanti di Fokusmaker kader wajib ikut P2KB, di SOKSI pun sama. Hasilnya, kader akan terasah, memiliki karir berjenjang dan berkualitas pemahaman keorganisasiannya,” jelas Ali Ghiffar Putra Rinanto.

Saat ditanyakan mengenai apa usul yang bisa ia sampaikan terkait dengan kontribusi Fokusmaker terhadap pemenangan Partai Golkar di Pemilu 2024, ia pun kembali menomorsatukan kaderisasi. Ada pula fokus pemenangan di daerah pemilihan, karena menurut Ali Ghiffar, paling penting adalah kantong-kantong suara di Dapil.

“Secara kepartaian, proses kaderisasi berjenjang ini penting. Itu faktor utama dari keberhasilan mesin politik partai. Kedua secara daerah pemilihan, tetap komunikasi kita bentuk, jaringan, lakukan kegiatan sosial dan hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat harus kita masifkan,” pungkasnya. {golkarpedia}