News  

Kapal Pengangkut BBM Pertamina Yang Terbakar di Lombok Padam, 3 ABK Masih Hilang

PT Pertamina (Persero) melalui subholding Pertamina Patra Niaga dan Pertamina Internasional Shipping (PIS) memastikan kebakaran Kapal MT Kristin pengangkut BBM di Lombok sudah berhasil dipadamkan.

Kapal MT Kristin terbakar pada Minggu (26/3) pukul 14.50 WITA. MT Kristin membawa muatan 5.900 kiloliter (kl) Pertalite untuk sandar di Terminal BBM Ampenan sebesar 2.700 kl, sisanya 3.200 kl akan melanjutkan perjalanan menuju Terminal BBM Sanggaran, Bali.

Pjs Corporate Secretary PIS Robert MV Dumatubun mengatakan saat ini tiga orang masih dalam pencarian. “Saat ini masih dalam pencarian bekerja sama dengan Basarnas,” ujarnya kepada kumparan, Minggu (26/3).

Sementara Pjs Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan mengatakan, api telah padam pada pukul 21.00 WITA dan sedang dilakukan pendinginan melibatkan tug boat milik Pelindo serta Patra Niaga dengan kapal tug boat dari Ampenan dan Manggis, Bali. Hal ini untuk memastikan api tidak akan muncul kembali.

Ia mengungkapkan tidak terdapat tumpahan minyak di perairan. Namun untuk antisipasi di sekitar kapal telah dipasang oil boom dari Patra Niaga Ampenan untuk pencegahan.

“Supply BBM untuk wilayah Lombok kami pastikan stok dalam keadaan aman, supply BBM untuk Lombok melalui Integrated Terminal Ampenan dan Terminal BBM Sanggaran, Bali dipastikan aman dengan posisi stock Pertalite saat ini sejumlah 4.200 kl di Sanggaran, sedangkan di Ampenan stok Pertalite sejumlah 3.200 kl,” ujar Taufiq dalam keterangan resminya.

Pertamina juga melakukan upaya pengalihan suplai. Untuk IT Ampenan akan dilakukan pengalihan suplai dengan kapal MT Olivya dengan muatan 2.500 kl yang posisinya saat ini di perairan barat Kabupaten Bima.

Sedangkan untuk Terminal BBM Sanggaran, akan dilakukan alih supply melalui darat dari IT Manggis Bali, sambil menunggu suplai kapal sandar selanjutnya dari MT Elisabet I yang membawa Pertalite sejumlah 1.000 kl, akan tiba sandar besok pagi di Sanggaran.

Masyarakat diimbau untuk tidak panik, karena Pertamina memastikan penyaluran BBM untuk wilayah Lombok dan sekitarnya tidak akan terhambat.

Kapal tersebut membawa sebanyak 17 orang, di mana 14 orang di antaranya sudah dievakuasi ke TBBM Ampenan. “Kami mohon dukungan dan doa dari masyarakat agar korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan,” tutur Taufiq.(Sumber)