Waketum PKB: Pecinta Bola Tandai Tokoh dan Partai yang Bikin Piala Dunia U20 RI Gagal

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyatakan masyarakat sudah punya pandangan tersendiri terhadap pihak yang dinilai ikut andil dalam kegagalan perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Menurut Jazilul, tokoh dan partai yang menjadi pemicu batalnya Piala Dunia U-20 akan merasakan dampak pada Pemilu 2024 mendatang. Elektabilitas mereka dapat menurun.

“Pasti akan berdampak, akan ditandai sama pecinta olahraga. Partai mana, tokoh mana itu sudah ada tandanya masing-masing. Ini ikut andil menggagalkan Indonesia untuk tampil di ajang dunia,” kata Jazilul usai mengikuti diskusi terkait hasil survei oleh lembaga survei PolMark di Hotel Akmani Jakarta, Kamis (30/3).

Jazilul yakin PKB tak akan terkena dampaknya. Meski begitu, pihaknya menyayangkan perhelatan tersebut tak jadi diselenggarakan.
“Ya PKB pasti enggak ikut di situ. PKB ini selama ini memiliki concern agar olahraga Indonesia maju.

Sebenarnya piala dunia ini momen di mana pemain Indonesia bisa tampil di ajang dunia. Tapi sayangnya ada banyak hal mengakibatkan [kegagalan], padahal Indonesia sudah ditunjuk,” tuturnya.

Sebelumnya di kesempatan yang sama lembaga survei Pollmark merilis sejumlah temuan menarik terkait dinamika politik menjelang Pemilu 2024. Nama Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar merangsek lima besar calon presiden dengan elektabilitas tinggi.

Nama Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar yang berada di posisi lima besar itu memiliki elektabilitas sebesar 4,8%.
Tingkat elektabilitas Cak Imin lebih tinggi dibandingkan dengan nama Sandiaga Uno 2,0%, Puan Maharani 1,7%, Agus Harimurti Yudhoyono 1,7%, Khofifah Indar Parawansa 1,3%, Andika Perkasa 1,1%, Erick Thohir 1,0%, Ahmad Heriyawan 0,9%, Airlangga Hartarto 0,7% dan Budi Gunawan 0,2%.

“Ini menarik karena selama ini di berbagai survei yang lain nama Cak Imin selalu di posisi bawah atau bahkan tidak muncul,” kata Eep Saefulloh Fatah, Founder dan CEO PolMark Indonesia, dalam paparannya.

Adapun tiga besarnya adalah dalam simulasi terbuka, Ganjar berada di posisi pertama dengan 22,8% disusul Prabowo 17,4% dan baru kemudian Anies dengan 13,9%.

“Ganjar Pranowo 22,8 persen dengan margin of error plus minus 0,4 persen. Prabowo Subianto 17,4 persen, Anies Baswedan 13,9 persen, Ridwan Kamil 5,2,” lanjut Eep Saefulloh.(Sumber)