Kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) yang kembali meledak merupakan tanda ada masalah serius dalam pengelolaan perusahaan plat merah itu. Khususnya di bawah duet Direktur Utama (Dirut) Nicke Widyawati dan Komisaris Utama (Komut) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang selama 2 tahun telah terjadi 7 ledakan kilang.
“Dengan meledaknya Pertamina Dumai, maka ini merupakan puncak dari problem serius yang sedang melanda Pertamina,” ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (2/4).
Menurut Saiful Anam, ledakan ini serius karena terjadi tidak lama setelah ledakan kilang minyak Plumpang, Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Dia meminta Menteri BUMN, Erick Thohir untuk segera melakukan pembenahan menyeluruh atas fenomena kebakaran kilang tersebut.
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, kejadian tersebut harus dilihat siapa pimpinan dalam mengelola Pertamina. Untuk itu, direksi dan komisaris harus ikut bertanggung jawab.
“Nicke dan Ahok harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Saya kira ini buah kepemimpinan yang tidak beres, sehingga terjadilah berulangkali kebakaran. Jika manajemennya dipantau dengan serius, saya kira tidak akan terjadi kebakaran yang beruntun,” pungkas Saiful.(Sumber)
