MotoGP  

Jorge Lorenzo Soroti Sprint Race di MotoGP 2023: Perketat Aturannya

MANTAN pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo mengaku menikmati adanya sprint race di MotoGP 2023. Namun, mantan pembalap Yamaha itu mengatakan race director harus lebih ketat lagi soal aturan yang berlaku saat sesi sprint race berlangsung.

Menurutnya, aturan ketat itu ditujukan agar bisa menjaga keselamatan para pembalap. Selain itu, hukuman pada pembalap yang melanggar aturan, juga bisa diterapkan dengan tegas.

Jorge Lorenzo

“Saya menyukai balapan sprint, saya sangat mendukungnya, tetapi menurut saya Race Director harus sangat diperhatikan dan dapat menghukum jika itu harus dilakukan,” kata Lorenzo dilansir dari Crash, Selasa (11/4/2023).

“Ini tontonan. Ada lebih banyak balapan dan risikonya berlipat ganda. Perebutan podium dan kemenangan adalah antara lima sampai tujuh pembalap. Race Director harus lebih ketat lagi membuat peraturan,” tambahnya.

Sebagaimana diketahu, format baru MotoGP 2023 menghadirkan balapan sprint di hari Sabtu. Namun dalam pelaksanaannya, sprint race banyak kontroversi.

Salah satunya adalah banyaknya pembalap yang mengalami kecelakaan hingga menderita cedera. Beberapa pembalap seperti Marc Marquez, Pol Espargaro, Miguel Oliveira, Enea Bastianini dan Joan Mir jadi korban dari sprint race tersebut.

Hal itu disebabkan tingginya tensi balapan. Para pembalap sangat berambisi menyelesaikan balapan yang terdiri dari setengah lap balapan penuh. Alhasil, mereka mengambil lebih banyak risiko untuk meraup poin.

Jorge Lorenzo

Beberapa pembalap seperti Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro pun terang-terangan tidak menyukai sprint race di MotoGP 2023. Selain menguras banyak stamina dan mental, menurut mereka sprint race juga sangat berisiko bagi para pembalap.

Namun, para pencinta MotoGP cukup menikmati sprint race. Sebab para pembalap akan lebih agresif dari biasanya. Di samping itu, keselamatan dan keamanan para pembalap harus benar-benar terjaga.(Sumber)