Bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo, dinilai akan segera mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Masa jabatan Ganjar seharusnya habis pada September 2023, tetapi ia diprediksi mundur lebih awal untuk sosialisasi capres.
“Ya kalau enggak ya bakal repot dia. Kan waktu bergulir terus. Menurut saya 21 April justru terlambat, kan prediksi kita 10 Januari diumumkan capres, cuma kan mundur. Dengan waktu yang tersisa ini kan 8 bulanan, itu Ganjar tidak punya waktu banyak untuk bisa bersosialisasi ke seluruh Indonesia,” kata pengamat politik, Hendri Satrio (Hensat), usai diskusi Kedaikopi bertajuk OTW 2024: Adu Ampuh Rencana Istana VS Rencana Rakyat di Jakarta, Rabu (3/6).
“Nah, kalau dia masih menjadi Gubernur Jawa Tengah, itu waktunya sudah banyak yang terbuang dan dia tidak bisa ke mana-mana. Kecuali memang dia miskin etika. Artinya dia cuek saja, walaupun sebagai gubernur dia jalan-jalan terus. Saya yakin Ganjar enggak begitu,” imbuh dia.
Jika Ganjar tak mundur sebagai Gubernur Jateng, maka Hensat menilai akan timbul kemarahan publik.
“Untuk tidak melanggar dan tidak melanggar kepatutan, saya rasa dia akan mundur dalam waktu dekat. Dan itu akan memudahkan dia untuk bermanuver, untuk bersosialisasi. Selama dia masih Gubernur Jawa Tengah itu satu, rakyat Jateng bisa marah, yang akhirnya back firenya ke dia, dia enggak dapat suara di Jawa Tengah dan merasa ditinggalkan, dan dianggap remehkan warga Jawa tengahnya,” papar dia
“Kemudian yang kedua, ini kan sebuah contoh yang buruk, buat rakyat Indonesia, pada saat ada pemimpin yang meninggalkan rakyatnya saat dia menjabat. Jadi menurut saya dia akan mengundurkan diri sebagai Gubernur Jawa tengah,” ujar dia.
Hensat memprediksi Ganjar akan mundur pada Juni mendatang, bertepatan dengan Bulan Bung Karno yang kerap dirayakan PDIP.
“Gue rasa nggak lama ya. Kalau mau ambil bulan Pancasila, itu kata Bu Mega di bulan Pancasila itu lho. [Sabtu dan Minggu] enggak akan cukup [sosialisasi]. Indonesia luas bro. Dia mau kampanye ke mana, GBK kan cuma segitu doang. Kalau menurut gue dikit saya. Sekelas Ganjar harusnya bisa lebih banyak. Mesti ke Jawa timur, Barat, Sumatra barat, wah repot,” pungkas dia.(Sumber)