News  

Survei Litbang Kompas: Pramono Dinilai Kurang Blusukan

Pramono Anung (IST)

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dinilai belum cukup aktif melakukan blusukan atau turun langsung ke lapangan. Hal ini diungkapkan dalam survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 10–14 Juni 2025.

Dalam survei tersebut, 12,2 persen responden menyebut bahwa Pramono jarang melakukan blusukan sebagai salah satu kekurangan kinerjanya.

Angka ini menjadi kekurangan negatif tertinggi dari masyarakat terhadap Pramono yang telah menjabat sejak dilantik pada 22 Februari 2025.

Selain dinilai kurang blusukan, publik juga menyoroti belum terlihatnya hasil nyata dari kinerja sang gubernur.

Sebanyak 7,1 persen responden menganggap Pramono belum menunjukkan capaian yang konkret, sedangkan 5,1 persen menyebut ia belum cepat tanggap.

Penilaian negatif lainnya mencakup belum maksimalnya penanganan banjir dan kemacetan (4,7 persen), program yang belum berjalan (3,9 persen), hingga distribusi bantuan sosial yang dinilai belum merata (1,5 persen).

Untuk diketahui, survei dilakukan secara tatap muka terhadap 400 responden yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Metode pengambilan sampel menggunakan teknik pencuplikan sistematis bertingkat alias stratified systematic random sampling dengan margin of error sekitar ±4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Sumber)