Dituding Nasdem Jadi Penumpang Gelap Koalisi Jokowi, Ini Tanggapan Waketum PKB Viva Yoga

PAN buka suara usai disinggung ‘penumpang gelap’ oleh NasDem. Waketum PAN Viva Yoga memberikan kronologi partainya di pemerintahan Jokowi.

“Perlu saya jelaskan kronologi PAN di pemerintahan Presiden Jokowi. PAN masuk kabinet periode pertama Presiden Jokowi di paruh waktu. Ada kader PAN Asman Abnur sebagai menteri Menpan RB. Menjelang Pilpres 2019, seperti sekarang ini PAN mendukung Prabowo sebagai calon presiden,” kata Viva kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).

“Karena sikap PAN berbeda dengan seluruh partai koalisi pemerintah, maka PAN pamit mundur dari kabinet. Pak Asman Abnur mengajukan pengunduran diri sebagai menteri,” lanjutnya.

Viva menekankan PAN tidak bersikap inkonsisten atau plin-plan. Justru menurutnya, PAN menjaga etika politik yakni dengan memisahkan diri karena sudah berbeda sikap dengan pemerintah.

“Sikap ini bukannya tidak konsisten, atau plin-plan. Justru sikap PAN untuk menjaga fatsun, etika dan kehormatan politik karena berbeda sikap dan pilihan politik dengan partai koalisi pemerintah. Jika sudah berbeda, ya mesti berpisah,” ujarnya.

Viva mengatakan sikap PAN bisa menjadi pelajaran moral dalam berdemokrasi. PAN lalu menilai langkahnya masuk pemerintah saat ini sama dengan apa yang dilakukan Gerindra.

“Sikap PAN ini juga dapat sebagai pelajaran moral dalam kehidupan berdemokrasi. Saat ini, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai menteri Perdagangan. PAN masuk sebagai partai koalisi pemerintah. Setelah pilpres selesai, Pak Prabowo yang kalah berkontestasi bersedia juga masuk di kabinet. Dengan demikian Gerindra masuk sebagai partai koalisi pemerintah,” ujarnya.

“Sama dengan Gerindra, PAN bukanlah penumpang gelap. PAN penumpang terang, seterang sinar matahari menyinari bumi Indonesia, he-he-he. PAN sudah memiliki tiket resmi sehingga dapat mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi dalam satu mobil,” ujarnya.

Viva lantas menyinggung posisi NasDem saat ini di pemerintahan. Dia mengatakan tak ingin ikut campur rumah tangga partai lain.

“Soal posisi NasDem di pemerintahan, apakah tetap bersikukuh sebagai partai koalisi, atau tidak, hal itu bukan urusan PAN. Dan PAN menjaga diri serta tidak mau terlibat dalam urusan tersebut karena itu menjadi hak prerogatif presiden,” ujarnya.(Sumber)