Yama Carlos digugat cerai oleh istrinya, Arfita Dwi Putri. Sidang cerai mereka telah berjalan di Pengadilan Negeri Tangerang Kota.
Alasan utama Arfita menggugat cerai Yama adalah karena perbedaan keyakinan di antara keduanya. Arfita mengaku dirinya sudah lama ingin berpisah dengan Yama Carlos.
“Sudah lama saya meminta pisah, dari kita bicara dari hati ke hati. Kita enggak bisa (teruskan pernikahan). Pernikahan ini terlalu berat untuk dipaksakan,” ujar Arfita dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Arfita sebenarnya tak ingin anak semata wayangnya kurang kasih sayang dari sang ayah karena perceraian tersebut. Namun, di sisi lain, Arfita juga tak ingin menjadi anak yang durhaka.
“Yang jadi titik berat saat ayah saya meninggal tahun lalu. Saya enggak mau jadi anak durhaka, saya enggak mau memberatkan almarhum di jalan sana,” kata Arfita.
“Ini berat sekali kalau terlalu dipaksakan begini, pernikahan beda agama. Saya hanya ingin kembali ke Allah,” imbuhnya.
Wanita yang berprofesi sebagai pramugari itu sebenarnya sudah lama sadar bahwa pernikahan beda agamanya merupakan sesuatu yang salah. Namun, tak mudah baginya memutuskan untuk berpisah dengan Yama.
“Saya tahu ini salah sejak lama. Cuma, memantapkan untuk berpisah itu tidak mudah. Setiap minta pisah, Yama seperti kasih ultimatum, ‘Sampai mati tidak mau menceraikan.’ Kalau terjadi, maka yang akan diperjuangkan adalah anak. Sampai ke ujung dunia, mau melanggar hukum, dia akan berusaha dapatkan Marco (anak),” jelas Arfita.
Ancaman itu membuat Arfita ketakutan. Itu pula yang membuatnya maju-mundur untuk berpisah dengan pemain film This is Cinta tersebut.
“Itu ketakutan terbesar saya. Kalau sampai Marco sama bapaknya, saya takut akan ditutup aksesnya, itu pernah terjadi. Waktu ultah pun saya tidak dikasih akses. Kemarin Marco ultah, dia saya kasih akses,” pungkasnya.(Sumber)