News  

Kronologi Tenggelamnya Mahasiswa Poltek Riau Usai Disuruh Senior Mandi Tutup Mata

Chandra Ari Kusuma (19 tahun) Mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) tewas saat melaksanakan kegiatan Pengukuhan Calon Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik, di Sungai Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (3/6).

Korban bersama rekannya diperintahkan untuk membersihkan diri ke sungai oleh seniornya dengan mata ditutup pakai kain hitam dan memegang tongkat.

Jasadnya baru ditemukan setelah lima hari pencarian oleh Tim SAR gabungan.
“Kejadian itu sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, Kamis (8/6).

Berikut kronologi kasus tersebut:

Sabtu (3/6)
Pukul 11.00 WIB
Korban beserta rekannya disuruh mandi ke sungai, mata ditutup pakai kain hitam, dan memegang tongkat, untuk membersihkan diri.
“Hal itu dilakukan korban bersama rekannya, setelah berendam di dalam kubangan lumpur,” ujarnya.

Pukul 11.45 WIB
Korban yang saat itu tidak bisa berenang, lalu hanyut, sedangkan rekan lainnya sempat ditolong. Hanya korban yang saat itu tidak tertolong.

 

“Saat itu, korban bersama temannya melaksanakan kegiatan perkemahan di sekitar Pulau Cinta. Saat melaksanakan kegiatan di sungai, genggaman tangan korban terlepas dari rekan seniornya lalu hanyut dan tenggelam,” kata Kepala Basarnas Pekanbaru I nyoman Sidakarya.

Ketika itu, korban bersama lima orang lainnya sedang melakukan permainan di dalam sungai, mereka sempat hanyut dan kemudian rekan-rekannya yang berada di pinggir sungai segera membantu, tapi nahas korban tidak terselamatkan.

Rabu (7/6)
Pukul 18.00 WIB
Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas, setelah dilakukan pencarian selama lima hari, di Sungai Kampar, Pulau Cinta, Kabupaten Kampar, Riau.

“Setelah lima hari berjuang untuk menemukan korban, akhirnya ditemukan setelah melakukan penyisiran di tepi sungai, dengan membuat ombak,” kata Satgas BPBD Pekanbaru, Yogi Esmemet kepada kumparan, Rabu (7/6).

“Korban ditemukan jarak 300 meter dari lokasi kejadian. Saat ditemukan, korban dalam kondisi meninggal, mengapung, dan langsung membawa ke tepi dengan pelan, lalu dimasukkan dalam kantong mayat,” sambungnya.
Jasad korban lalu bawa ke RS Bhayangkara Polda Riau.

Pukul 20.00 WIB
Pihak kampus mengantarkan korban ke kampung halamannya di Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

“Hari ini, kita tetap fokus pemulangan jenazah, setelah itu baru kita mendiskusikan apa langkah selanjutnya,” kata Kepala Bagian Kemahasiswaan PCR, Satria Perdana Arifin kepada kumparan di RS Bhayangkara Polda Riau, Rabu (7/6).

Pihak kampus akan memanggil panitia kegiatan terkait insiden tenggelamnya Chandra Ari Kusuma.
“Selanjutnya, nanti kita akan memanggil para panitia yang terlibat dalam agenda Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik PCR dalam bentuk kegiatan perkemahan dan outbound di sekitar Pantai Cinta, Teluk Jering, Tratak Buluh, Kabupaten Kampar, Riau,” ujarnya.

Sejauh ini, polisi sudah periksa 13 orang mahasiswa dan satu orang dosen, yang merupakan Kepala Prodi Fakultas Teknik Listrik.

Dari 13 orang mahasiswa yang diperiksa, di antaranya Ketua Dewan Pengawas Himpunan, Sekretaris Sosial Budaya Himpunan Mahasiswa Teknik (Ketua Panitia), senior dan teman korban.(Sumber)