YAMAHA Monster Energy sedang mengalami masa terpuruk usai gagal menang dalam delapan seri balapan MotoGP 2023. Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales mengatakan sudah menduga masa kelam itu akan terjadi.
Yamaha belum memenangkan satu balapan pun pada musim ini. Mereka tertinggal dari tim pabrikan Eropa yakni Ducati, KTM, dan Aprilia. Bahkan, duet Fabio Quartararo-Franco Morbidelli belum mampu masuk ke zona lima besar klasemen MotoGP 2023.
Pencapaian terbaik musim ini bagi tim berlogo garputala itu adalah ketika Fabio Quartararo menempati podium ketiga MotoGP Amerika Serikat 2023. Setelah itu, baik Quartararo atau Morbidelli tak menemukan performa terbaiknya.
Keduanya bahkan kerap mengeluhkan motor yang bermasalah dan tak kunjung menemukan solusi. Vinales yang didepak oleh Yamaha pada pertengahan musim 2021 mengatakan sudah memprediksi sejumlah masalah ini.
“Saya sangat percaya bahwa waktu akan menunjukkan alasan mengapa saya meninggalkan Yamaha. Saya melihat pembalap mengeluh sekarang. Mereka mengeluh seperti yang saya lakukan tiga tahun lalu,” kata Vinales dikutip dari Paddock GP, Selasa (4/7/2023).
“Saya bisa melihat bagaimana mereka berjuang dengan motornya. Mereka benar-benar memiliki masalah besar,” sambungnya.
Sementara itu, Manajer Yamaha, Massimo Meregalli pun mengakui bahwa timnya sedang dalam masalah besar. Meregalli bahkan mengungkit masa-masa kelam Yamaha bersama Valentino Rossi dan Vinales.
“Kami mengalami masa-masa sulit lainnya, seperti dengan Vale (Rossi) dan Maverick (Vinales),” ujar Meregalli dikutip dari Motosan, Selasa (4/7/2023).
“Sekarang, rival kami, terutama orang Eropa, telah melakukan lompatan yang sangat besar. Aneh melihat tiga pabrik Eropa di puncak dan dua pabrik Jepang (Yamaha dan Honda) sedang berjuang,” tandasnya.(Sumber)
