Penyanyi Hongkong Coco Lee Meninggal Usai Berjuang Melawan Depresi

Catatan Redaksi: Harap bijak dalam membaca konten ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan. Segera cari pertolongan!

Penyanyi asal Hong Kong, Coco Lee, meninggal dunia pada Rabu (5/7) dalam usia 48 tahun. Dia mengembuskan napas terakhir diduga karena bunuh diri.

Dilansir Reuters, Kamis (6/7), kabar meninggalnya Coco Lee diketahui dari unggahan dua saudara perempuannya, Carol dan Nancy Lee, di Instagram dan Facebook.

Coco Lee meninggal dunia di Rumah Sakit Queen Mary. Dari keterangan yang disampaikan Nancy, Lee berjuang melawan depresi sebelum meninggal dunia.

“Meskipun Coco mencari bantuan profesional dan melakukan yang terbaik untuk melawan depresi, sayangnya iblis dalam dirinya mengambil alih dirinya,” tulis Nancy.

Nancy menyebut Lee melakukan upaya bunuh diri di rumahnya pada 2 Juli lalu. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit. Saat itu, Lee berada dalam kondisi koma.

“Terlepas dari upaya terbaik dari pihak rumah sakit untuk menyelamatkan dan merawatnya dari koma, dia akhirnya meninggal pada 5 Juli 2023,” tulis Nancy.

Lee lahir di Hong Kong pada 1975. Dia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya meninggal sebelum dia lahir. Kemudian, sang ibu membawa Lee dan kakak-kakaknya ke San Francisco, Amerika Serikat. Lee saat itu berusia 9 tahun.

Karier Bermusik Penyanyi Coco Lee
Setelah lulus SMA pada 1992, Lee mendapat tawaran kontrak rekaman di Hong Kong dari Capital Artists. Dia memutuskan tidak melanjutkan kuliahnya karena ingin fokus pada karier musik.

Kemudian, Lee menandatangani kontrak dengan Sony Music Entertainment pada 1996. Dia merilis album debut bertajuk ‘Coco Lee’, yang menjadi album terlaris di Asia pada tahun itu.

Dalam karier bermusiknya, Lee pernah membawakan lagu A Love Before Time yang merupakan soundtrack film Crouching Tiger, Hidden Dragon. Selain itu, lagu Lee yang berjudul Do You Want My Love bertengger di posisi empat(Sumber)