Achmad Taufan Soedirjo: Prabowo Subianto Jangan Lupakan Sejarah Pilpres 2014!

Teka-teki tentang siapa yang akan diusung Partai Golkar sekaligus pasangan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 semakin menarik untuk dibahas. Hingga saat ini, hanya tinggal Partai Golkar dan PAN yang masih belum memutuskan secara implisit tentang siapa Capres yang akan diusung.

Partai Golkar sendiri masih bersikap tegak lurus terhadap keputusan Munas yang mengharuskan Airlangga Hartarto mencalonkan diri sebagai Capres atau Cawapres. Seperti yang diungkapkan oleh politisi muda Partai Golkar, Achmad Taufan Soedirjo. Ia menegaskan bahwa Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto haruslah berlaga di Pilpres 2024.

“Saya kira keberadaan Airlangga Hartarto sebagai salah satu pemimpin di negeri ini patut diperhitungkan, keberhasilannya telah teruji dalam menangani krisis di masa Pandemi. Berkat dirinya ekonomi RI juga stabil. Karenanya untuk menjawab tantangan ke depan, Indonesia butuh Airlangga! Beliau harus ada di panggung Pilpres 2024,” tegas Achmad Taufan Soedirjo kepada redaksi Golkarpedia.com pada Minggu (09/07).

Perihal siapa figur yang pantas berdampingan dengan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024, pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Ormas MKGR ini mengungkap dua nama. Pertama adalah Prabowo Subianto. Alasannya, kedua figur ini bisa saling melengkapi.

“Airlangga Hartarto dan Prabowo saling melengkapi, figur sipil militer, militer teknokrat, ketegasan dan kebijaksanaan, paling penting keduanya sudah padu karena berada dalam satu lingkup lingkungan kerja yang sama di Kabinet Jokowi,” ujar pendiri dari LBH Djoeang Indonesia ini.

Achmad Taufan Soedirjo lantas mengingatkan bahwa Prabowo Subianto tak memiliki pilihan jika ingin menang kecuali mengambil Airlangga Hartarto sebagai pasangannya. Bagi pria yang berprofesi sebagai advokat ini, Prabowo Subianto perlu bercermin pada sejarah dirinya sendiri, yakni saat Pemilu 2014.

“Saya harap memang duet ini terwujud. Setidaknya Prabowo bisa belajar dari pengalaman di Pilpres 2014, ketika beliau meminggirkan figur Aburizal Bakrie dan Partai Golkar, ia harus kalah. Mesin politik Partai Golkar setengah hati saat itu, banyak kader yang membelot. Beda cerita kalau figur utama Partai Golkar yang mendampinginya, tentu mesin politik partai ini akan habis-habisan berperang di Pilpres,” sebut pria yang akrab disapa Bang Taufan ini.

Selain Prabowo Subianto, Achmad Taufan Soedirjo juga mengusulkan sosok lain yang dianggapnya tepat untuk mendampingi Airlangga Hartarto. Sosok tersebut adalah mitra kerja Airlangga Hartarto di kabinet, Menko Polhukam, Mahfud MD.

“Duet Airlangga Hartarto dan Mahfud MD juga patut diperhitungkan bagi saya. Airlangga Hartarto mumpuni dalam bidang ekonomi, Pak Mahfud di bidang hukum. Keberadaan keduanya sebagai pemimpin Indonesia tentu akan memunculkan stabilitas hukum dan keamanan, hingga kondisi ekonomi pun dipastikan kondusif,” ungkap Wakil Ketua Umum PP AMPG ini.

Ia juga memiliki alasan yang cukup rasional hingga mengusulkan pasangan Airlangga Hartarto dan Mahfud MD sebagai pasangan Capres – Cawapres di Pemilu 2024, mulai dari sudah saling akrab layaknya dua sahabat, ahli di bidangnya masing-masing sampai kebutuhan yang terbaca dari rakyat Indonesia.

“Hemat saya akan sempurna jika ekonomi, politik, hukum dan HAM negara kita dipimpin oleh ahlinya. Apalagi, rakyat Indonesia sudah merasakan dipimpin presiden dan wakil presiden dari semua kalangan kecuali kombinasi dari latar belakang ahli ekonomi dan ahli hukum, ini pasangan yang sangat dibutuhkan rakyat saat ini,” pungkas Achmad Taufan Soedirjo. {golkarpedia}