News  

Komunitas Anies Baswedan Targetkan Menang Satu Putaran

Fenomena politik ini tak terjadi pada Pilpres 2019 sebelumnya. Dimana kehadiran simpul relawan bersamaan dengan penetapan calon presiden dan calon wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pilpres tahun 2024 amat berbeda dengan Pilpres sebelumnya. Tiga tahun sebelum Pilpres yang bakal digelar 14 Februari 2024, relawan Anies Baswedan tumbuh bak jamur di musim hujan.

Hadirnya ratusan relawan Anies Baswedan, satu sisi “berkah” politik bagi Anies Baswedan. Sisi lainnya, kehadiran ratusan simpul relawan dan beberapa komunitas yang menaungi puluhan, bahkan ada komunitas yang menaungi ratusan simpul relawan memunculkan dinamika dan tantangan tersendiri bila tak dikelola dengan baik.

Efeknya tentu saja pada elektabilitas Anies Rasyid Baswedan. Tak menutup kemungkinan kerja-kerja politik simpul dan komunitas relawan belum berdampak secara signifikan terhadap elektabilitas Anies Rasyid Baswedan.

Bisa pula karena sikap pendukung dan relawan Anies Rasyid Baswedan yang belum merangkul dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Baru pada pemilih tertentu yang memang dikenal dekat dengan pendukung dan relawan Anies Baswedan.

Adanya dinamika seperti “pemekaran” bahasa halus dari pecahnya beberapa simpul relawan. Sebut saja misalnya Sobat Anies (putih), Sobat Anies (kuning) dan Sobat Anies lainnya yang muncul belakangan. Ada juga simpul relawan namanya sama seperti ABRI SATU, ABRI-1 dan ABRI 1. BNKAB dan BNKAB 24.

Demikian pula “gejolak” munculnya komunitas baru yang menaungi beberapa simpul relawan Anies seperti Kornas, Forum Bersama ABW, dan KSBA (Komite Simpul Bersama Anies Baswedan).

“Gejolak” antar komunitas relawan Anies, baik yang baru berdiri maupun komunitas perintis seperti Forkom dan Sekber mulai menemui titik temu bersama. Adanya giat dan program bersama walaupun masih “berjarak”, setidaknya telah ada upaya untuk “menyatukan” program dan aksi bersama untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas Anies Rasyid Baswedan.

Program yang dinilai memiliki substansi sama seperti Poskora (Posko Relawan Anies) oleh Forkom. RUMAH ANIES dari Sekber Kolaborasi, KoReAn memiliki Mawar (Mata Warga) dan Opung (Obrolan Kampung) yang diusung oleh “KIB” (Kuning, Ijo,Biru).

Dinamika itu indah. Dinamika mendewasakan pengurus simpul relawan dan komunitas. Tujuan sama. Strategi dan taktik boleh berbeda. Yang tak boleh itu saling menegasikan satu sama lain. Fastabiqul Khairat.

Baru-baru ini komunitas simpul relawan Anies Baswedan berkumpul di sebuah padepokan di Jawa Tengah. Hadir komunitas relawan seperti Forkom, Sekber Kolaborasi Relawan, KoReAn, “KIB”, dan komunitas lain.

Pertemuan yang dikemas dalam bentuk lokakarya itu membuat kagum semua pihak. Tampak wajah bahagia dari Sudirman Said, anggota Tim 8 setelah tercapainya kata sepakat antar komunitas. Saatnya merapat dan merapikan barisan simpul dan komunitas relawan.

Kita tutup dinamika setahun terakhir. Letupan-letupan kecil bila tak dikelola dengan baik bisa merugikan terutama Calon Presiden, Anies Rasyid Baswedan. Syukurnya letupan kecil itu masih wajar sebagai bagian dari dinamika tapi tetap dalam suasana kekeluargaan. Saatnya kita buka lembaran baru. Saatnya komunitas simpul relawan bersatu untuk turun tangan memenangkan Anies Rasyid Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia Periode 2024-2029.

Kemenangan Pilpres satu putaran. Target yang dipatok pun tak muluk-muluk. Anies Rasyid Baswedan meraih dukungan suara 57 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.

Inilah tujuan kita. Menang 57 persen. La Ode Basir, Koordinator Presidium Sekber Kolaborasi mengibaratkan rel kereta api tak pernah bersatu. Berjalan beriringan tapi sampai ke tujuan. Stasiun akhir. Pilpres 2024 menang satu putaran dengan raihan suara 57 persen.

Marilah kita rajut ratusan simpul dan komunitas relawan dalam satu ikatan visi dan misi yang sama. Perbedaan saling menguatkan. Bersama-sama menurunkan bendera simpul dan komunitas sambil menaikkan bendera persatuan untuk tujuan yang sama, Pilpres 2024 menang satu putaran.

Bandung, 21 Dzulhijjah 1444/10 Juli 2023
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis