News  

Akhir-akhir Ini Kota Bandung Makin Dingin Hingga Suhu 17 Derajat, Ini Alasannya

Kamu yang tinggal di Bandung dan sekitarnya, ngerasa suhu akhir-akhir ini mendadak dingin? Apakah fenomena turunnya suhu di sana jadi hal yang wajar?

Kepala BMKG Kota Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, berdasarkan catatan yang dimilikinya dalam 5 hari terakhir, suhu dingin atau minimum di sana menyentuh 17 ºC. Ini berada di bawah kondisi normal.

BMKG Kota Bandung mengatakan bahwa turunnya suhu seperti ini adalah hal biasa yang terjadi ketika musim kemarau datang.

“Suhu dingin ini merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi, ketika masa puncak kemarau pada Juli-Agustus, yang dapat kita lihat dalam beberapa hari ke belakang ini,” kata Teguh Kamis (20/7) dilansir Antara.

Dari tanggal 14-18 Juli 2023, suhu di Kota Bandung sempat naik di angka 19-20 ºC. Pada 18 Juli suhu turun ke 17 ºC. Kondisi ini berbeda dari suhu minimum normal.

Hal ini menunjukkan angka berbeda dari rata-rata suhu minimum normal di bulan Juli di kisaran 18,2 ºC. Saat musim kemarau, terik matahari di siang hari begitu maksimal karena tak ada tutupan awan. Hal ini membuat permukaan Bumi menerima radiasi maksimal.

Di malam harinya, Bumi akan melepaskan energi lantaran tak ada awan. Oleh sebab itu, di malam sampai dini hari, radiasi yang terakumulasi di Bumi sejak siang, lepas secara maksimal. “Kondisi ini yang kemudian menyebabkan permukaan Bumi mendingin dengan cepat karena kehilangan energi secara maksimal,” kata Teguh.

“Dampaknya adalah suhu minimum atau udara dingin yang terbilang ekstrem di malam hari higga dini hari.”

Dinginnya suhu Bandung di malam hari juga disebabkan oleh faktor lain yakni karena adanya musim dingin di wilayah Australia.

Terdapat pola tekanan udara yang relatif tinggi di sana membuat pergerakan massa udara dingin menuju Indonesia. Fenomena ini juga dikenal dengan Angin Monsun Australia.

Bakal berlangsung hingga Agustus 2023

Suhu dingin ini kata Teguh bakal berlangsung hingga bulan Agustus 2023. Memasuki September, suhu akan berangsur menghangat.

BMKG Bandung mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir berlebihan melihat fenomena ini. Suhu dingin di puncak musim kemarau adalah suatu hal yang wajar terjadi, terutama untuk wilayah Indonesia bagian Bumi selatan.

“Masyarakat diharap untuk menyiapkan diri dengan menggunakan jaket dan atau selimut di malam hari dan selalu menjaga stamina tubuh sehingga terhindar dari berbagai potensi penyakit.” {sumber}