Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengklaim dirinyalah yang mengusulkan kemeja garis hitam putih vertikal sebagai identitas capres PDIP, Ganjar Pranowo.
Kemeja garis-garis hitam putih itu dikenakan Ganjar dalam beberapa kesempatan. Rudy mengatakan usulan tersebut disampaikan langsung ke Ganjar beberapa waktu lalu.
“Itu ide saya kok, yang saya sampaikan ke Ganjar malam-malam,” katanya saat ditemui d Pucangsawit, Sabtu (22/7).
Rudy menjelaskan, saat itu ia menyarankan agar Ganjar menggunakan baju lurik hitam putih. Mantan wali kota Solo itu secara spesifik meminta Ganjar memilih baju lurik yang dibuat dengan alat tenun bukan mesin (ATBM).
“Kemarin saya sempat sampaikan pak Gubernur, gunakan baju lurik aja. Lurik ATBM, bukan kemeja garis-garis ya,” katanya.
Baju lurik sendiri kata Rudy, memiliki arti khusus. Ia menjelaskan lurik merupakan singkatan dari lurus dan ikhlas.
“Lurus dalam pengabdian kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, ikhlas dalam pelayanan kepada rakyat Indonesia
Selain itu, motif garis-garis vertikal merupakan simbol dari sikap Ganjar yang tegak lurus dengan PDIP. “Dan lurik itu simbol tegak lurus,” katanya.
Seperti Ganjar, Rudy juga memaknai warna hitam putih sebagai ketegasan sikap. “Makanya hitam putih itu Pak Ganjar menyampaikan, nggak mau abu-abu. Garis lurus yang diperintahkan Ketua Umum PDIP, Ibu Megawati Soekarno Putri untuk meraih kemenangan,” katanya.
Sebelumnya, Ganjar sempat mengunggah gambar dirinya mengenakan kemeja hitam putih. Dalam akun Twitter resminya, Ganjar mengklaim kemeja hitam putih vertikal yang ia kenakan itu merupakan pesan dari Presiden Joko Widodo.
Mengenai cuitan tersebut, Rudy enggan berkomentar banyak. “Kalau soal itu saya nggak tahu,” katanya. {sumber}
