PKB Yakin Prabowo Takkan Pilih Erick Cawapres: Dia Tahu Rasanya Dikhianati

Hal itu memicu spekulasi restu Jokowi sudah mengalir untuk duet pasangan Prabowo-Erick di Pilpres 2024.
Bagaimana PKB melihat kedekatan keduanya?

Waketum PKB Jazilul Fawaid percaya bahwa Prabowo Subianto tidak akan mengkhianati perjanjian yang telah dibentuk PKB dan Gerindra.

“Sampai detik ini PKB yakin bahwa koalisi dengan Gerindra akan berjalan dengan baik, dan PKB juga masih yakin kalau Pak Prabowo akan berpasangan dengan Gus Muhaimin,” kata Jazilul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/7).

Jazilul menegaskan, hubungan yang dibangun PKB dan Partai Gerindra sejauh ini baik, sejak awal dideklarasikannya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Sehingga, dengan hubungan dan komunikasi yang telah dibentuk dengan baik, Jazilul yakin Prabowo tidak akan mengkhianati perjanjian itu. Termasuk dengan memilih Erick.

“Saya yakin, dan PKB juga yakin Pak Prabowo dan Gerindra itu orang yang amanah, enggak akan khianat, apalagi Pak Prabowo sudah tahu kan rasanya dikhianati juga tahu. Masa juga akan mengkhianati PKB? Enggak mungkin, itu sudah diomongkan bolak-balik, di berbagai forum,” ujar Jazilul.

Jazilul tak merinci pengkhianatan yang pernah dirasakan oleh Prabowo, tapi diduga kuat terkait Perjanjian Batu Tulis 2009 antara PDIP dan Gerindra pada masa Pilpres 2009 yang menduetkan Mega-Prabowo.

Poin nomor tujuh perjanjian bermeterai itu menjelaskan bahwa PDIP akan mendukung Prabowo sebagai capres pada Pemilu 2014.

Tapi fakta bicara lain, pada 2014 PDIP mencapreskan Jokowi dan “membuang” Prabowo.
Lebih jauh, Jazilul menegaskan, untuk nama-nama lain, selain Prabowo dan Cak Imin tidak ada dalam radar PKB.

‘Jadi dengan kode-kode apa bagi PKB biasalah dalam politik, PKB punya kedaulatan, PKB juga punya mandat dan amanat sejarah semua bisa dibicarakan yang namanya politik,” kata Wakil Ketua MPR RI.(Sumber)