News  

Nekat! Pengangguran Nyamar Jadi Polantas dan Rutin Ikut Operasi Tilang, Polisi Asli Tak Ada Yang Tahu

Seorang pengangguran iseng membeli baju polisi lalu lintas alias Polantas.

Bahkan dirinya rutin ikut menilang kendaraan yang melanggar aturan.

Anehnya, meski dia berbaur dengan Polantas, polisi asli tidak ada yang menyadari bahwa dia cuma anggota gadungan.

Sayangnya kariernya sebagai polisi gadungan tak berumur panjang.

Dilansir TribunHealth.com dari Oddity Central, berikut ini faktanya.

Seorang pria pengangguran di Rusia berhasil mewujudkan mimpinya menjadi polisi lalu lintas dengan mengenakan seragam polisi palsu.

Bahkan dia ikut berpatroli dengan inspektur lalu lintas yang sebenarnya selama dua bulan.

Ia adalah Viktor, seorang pria pengangguran berusia 48 tahun dari Wilayah Stavropol Rusia.

Dirinya membeli sendiri seragam polisi yang terlihat realistis dan bergabung dengan barisan petugas penegak hukum di desa Pyatigorsky.

Mengandalkan pakaian pengawas lalu lintas, keterampilan akting yang hebat, dan kepercayaan diri, pria itu berpatroli di jalan-jalan Pyatigorsky.

Dia secara aktif menghentikan pengemudi yang lalai dan mendidik mereka tentang berbagai peraturan lalu lintas.

Tidak jelas mengapa Viktor memilih menjadi polantas.

Baca juga: Puluhan Siswa SMP di Pangandaran Belum Bisa Baca, Ada yang Pilih Putus Sekolah karena Minder

Juga belum ada keterangan apakah dia melakoni hal ini demi mendapatkan suap dari pengendara yang melanggar lalu lintas, atau tidak.

Yang pasti, karier polisi gadungannya tak bertahan lama.

Dua bulan setelah bergabung dengan jajaran polisi lalu lintas Stavropol, penyamarannya terbongkar.

Saat memeriksa rekaman dari kamera tubuh inspektur lalu lintas yang sedang berpatroli di Jalan Pervomaiskaya di Pyatigorsky, pihak berwenang memperhatikan bahwa ada lima inspektur yang bertugas.

Padahal catatan resmi hanya menyebutkan hanya ada empat orang.

Rekaman dari kamera tubuh petugas kelima juga tak ditemukan.

Ketika mencoba mengidentifikasi inspektur lalu lintas kelima, mereka menemukan bahwa dia bukan polisi.

Investigasi menunjukkan bahwa Viktor telah berpatroli dengan empat polisi sungguhan setidaknya lima kali sejak Mei 2023.

Tak satu pun dari 4 polisi itu yang melaporkan sesuatu yang aneh tentang Viktor.(Sumber)