Sesama Murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia Prihatin Situasi Franco Morbidelli di Yamaha

Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) merasa kasihan dengan situasi Franco Morbidelli, yang terdepak dari Yamaha dan terancam kehilangan tempat di MotoGP pada tahun depan.

Situasi tidak mengenakkan sedang dialami Morbidelli di tengah bergeraknya bursa transfer MotoGP musim ini.

Pembalap 28 tahun itu dipastikan akan kehilangan tempatnya di Monster Energy Yamaha, menyusul keputusan pabrikan Iwata yang tidak mau memperpanjang kontraknya.

Yamaha lebih memilih merekrut Alex Rins dari LCR Honda.

Ini berarti penampilan apik Morbidelli ketika meraih finis keempat di ronde Argentina pada awal musim MotoGP 2023, tidak terlalu dipertimbangkan Yamaha.

Mengetahui dirinya bakal terdepak dari Yamaha, Morbidelli sendiri sempat mengakui bahwa ia dalam keadaan hati yang tidak tenang.

“Dalam beberapa waktu, ini adalah situasi yang tidak nyaman, karena saya tidak punya kursi untuk musim depan,” kata Morbidelli dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

Juara dunia Moto2 2017 itu lantas dikaitkan bakal ditampung oleh Ducati.

Namun rumornya, Morbidelli harus rela turun ke tim satelit.

Kemungkinan akan ditaruh ke Mooney VR46 atau mungkin Gresini.

“Kami tertarik melihat Morbidelli ada di Ducati pada musim depan. Mari lihat saja apa yang akan terjadi pada beberapa pekan ke depan,” ungkap Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, dalam kesempatan berbeda.

Meski sudah dikaitkan dengan skuad Si Merah Borgo Panigale, tetap saja situasi yang dialami Morbidelli membuat iba sejumlah pihak.

Salah satunya Francesco Bagnaia.

Pembalap Ducati Lenovo yang juga rekan seperguruan Morbidelli di VR46 Academy, merasa prihatin dengan apa yang dialami temannya.

Menurut Bagnaia, dengan skill dan talenta yang dimiliki runner-up MotoGP 2020 itu, tidak seharusnya ia dalam posisi nyaris kehilangan tempat di MotoGP seperti sekarang.

 

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (tengah) bersama dengan muridnya, Francesco Bagnaia (kiri/Ducati) dan Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha/kanan)
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (tengah) bersama dengan muridnya, Francesco Bagnaia (kiri/Ducati) dan Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha/kanan)

 

“Saya pikir Franky (panggilan akrab Morbidelli, red) adalah salah satu pembalap terkuat di grid,” ucap Bagnaia.

“Pada musim 2020 ia berhasil jadi runner-up, pada 2021 dia juga cukup kompetitif sampai ia harus dioperasi (karena cedera lutut).”

“Dia bahkan mampu naik podium dengan motor spek lawas di Jerez. Lalu dia mendapat masalah dengan lututnya.”

“Setelah itu, dengan tim yang… jika kalian lihat hasilnya, dia sama sekali tidak pernah bisa kompetitif selain di Argentina pada tahun ini,” kata juara dunia 2022 itu.

Morbidelli memang sempat mengalami cedera pada lutut kirinya pada Juni 2021.

Saat dia comeback, dia sudah ditarik ke tim pabrikan tetapi tidak pernah dapat momentum bagus. Masa adaptasinya tidak mulus bahkan dengan motor lawas.(Sumber)