Nasabah menyerbu berbagai ATM yang eror, hingga membuat mereka bisa menarik dana tunai setara belasan juta meskipun di rekening mereka tak ada saldo. Hal ini memicu antrean panjang dan kemacetan di beberapa sudut kota.
Kesalahan sistem yang memicu peristiwa itu, dialami Bank of Ireland (BoI) di Irlandia. Dikutip dari BBC, Rabu (16/8), nasabah-nasabah dengan saldo minimal bahkan bisa menarik dana tunai hingga 1.000 euro atau sekitar Rp 16 juta.
“Kami sedang mengatasi masalah teknis yang memengaruhi sejumlah layanan kami, termasuk aplikasi mobile 365Online. Kami berupaya untuk memperbaikinya secepat mungkin dan meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” tulis manajemen Bank of Ireland di akun media sosial mereka.
Eror-nya sistem perbankan BoI pun menyebar dari mulut ke mulut, serta melalui media sosial. Hal itu memancing warga khususnya di Kota Dublin, menyerbu ATM pada Selasa (15/8) hingga larut malam.
Untuk mencegah pembobolan dana bank, polisi turun tangan menjaga mesin-mesin ATM dari serbuan nasabah. Sementara itu BoI memastikan akan menarik balik dana yang diambil nasabah secara tidak sah, dengan mendebit rekening mereka ke depan.
“Kami ingatkan nasabah jika melakukan transfer/penarikan dana-termasuk melewati batas normal dari saldo, akan didebit dari rekeningnya. Kami minta nasabah tidak melakukan penarikan/transfer melebihi yang semestinya,” lanjut bank tersebut.
Eror-nya layanan digital banking Bank of Ireland sudah terjadi sejak siang hari. Nasabah tak bisa mengakses mobile banking mereka yang bernama 365Online. Hal itu memancing komplain nasabah di media sosial.
Seorang nasabah menulis di akun sosial medianya, “Apakah yang lain juga sama? Ini aplikasi BoI sedang down.”
“Tidak ada akses ke akun selama berjam-jam. Tidak dapat diterima. Tidak dapat mentransfer uang untuk pembayaran yang sangat penting. Memalukan,” tulis akun media sosial milik nasabah lainnya.(Sumber)
