Dave Laksono Kode Partai Biru Merapat Ke Koalisi Prabowo, Partai Demokrat?

Ketua DPP Golkar Dave Laksono melemparkan kode-kode soal partai politik yang merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). Saat ditanya soal ciri-ciri parpol yang bakal ikut mendukung Prabowo Subianto, Dave menulis sebait kalimat tentang ‘birunya langit’.

“Birunya langit senada dengan kuningnya padi, membawa Garuda menuju kemenangan,” kata Dave saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (15/9).

Dave mengatakan bergabungnya parpol itu akan menambah dukungan suara untuk Prabowo di Pilpres 2024. Ia pun meminta publik menunggu parpol tersebut mendeklarasikan dukungannya.

“Kita lihat perkembangan kemana ya. Yang pasti akan ada penguatan dalam tubuh KIM,” ujar Dave.

Warna kuning merupakan representasi Partai Golkar, sedangkan kepala Garuda merupakan lambang dari Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo. Sementara biru merupakan warna dasar dari sejumlah partai seperti Demokrat, PAN, Gelora, dan NasDem.

PAN dan Gelora saat ini sudah bergabung dalam KIM, sementara NasDem berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan. Saat ini, satu-satunya parpol di parlemen yang belum menyatakan dukungan adalah Demokrat setelah undur diri dari koalisi Anies.

Soal adanya tambahan parpol yang ikut mendukung Prabowo mulanya diungkap Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Wakil Sekretaris Jenderal PAN Fikri Yasin pun telah memberikan kode bahwa partai yang akan bergabung dengan KIM merupakan partai yang saat ini berada di parlemen.

“Saya tidak sebut nama partai. Tapi partai parlemen,” kata Fikri saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra sebelumnya juga mengakui saat ini partainya tengah berkomunikasi dengan koalisi pendukung Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Herzaky masih enggan membeberkan siapa sosok bacapres yang akan didukung Demokrat. Namun, ia meyakini keputusan yang akan diambil nantinya merupakan pilihan yang terbaik untuk Demokrat, serta bangsa dan negara.

“Kata kuncinya ‘wo’ alias kita harus legowo. Bisa Prabowo, bisa Pranowo. Berjuang terus agar calon kita bisa mendapatkan amanah dari rakyat dan benar-benar amanah jika terpilih,” kata Herzaky saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (14/9).(Sumber)