News  

Dianggap Berisik, Suami Istri Ini Ditusuk Berkali-kali Oleh Tetangga Hingga Tewas

Pembunuhan mengerikan terjadi di kota Kaohsiung, Taiwan Selatan, di mana seorang pasangan suami istri ditemukan tewas di apartemen mereka dalam keadaan mengenaskan.

Pasangan ini diduga tewas akibat serangan brutal oleh seorang tetangga yang tinggal satu lantai di bawah mereka, dengan kedua anak dari pasangan tersebut yang berusia enam dan tujuh tahun dikabarkan menyaksikan pembunuhan itu.

Menurut keterangan kepolisian, insiden itu terjadi pada Jumat lalu sekitar pukul 7.50 pagi waktu setempat yang dilakukan oleh tersangka bermarga Wu, yang terungkap saat kedua anak korban menangis dan melaporkan kejadian itu kepada pihak keamanan.

Mengutip Straits Times, Selasa (19/9), pasangan Luo (35 tahun) dan Cai (36 tahun), ditemukan tewas dengan total 13 luka tusukan di tubuh mereka setelah diserang Wu.

“Setelah analisis forensik, ahli patologi pada Senin mengonfirmasi bahwa Luo, mengalami delapan luka tusukan, termasuk luka di dada yang diduga sebagai penyebab fatal. Sementara Cai, mengalami lima luka tusukan, termasuk tusukan besar di perutnya,” bunyi pernyataan dari kepolisian.

Tersangka, Wu yang berusia 63 tahun sempat melarikan diri dengan sepeda motornya setelah melakukan serangan mengerikan tersebut.

Namun, berkat pengawasan ketat dari polisi yang menggunakan kamera pengintai, dia berhasil ditangkap kurang dari tiga jam setelah kejadian.

Meskipun Wu mengakui perbuatannya, dia menolak memberikan keterangan lebih lanjut tentang motif pembunuhan tersebut. Akan tetapi, penyelidik saat ini menduga bahwa perselisihan seputar kebisingan antara tetangga mungkin menjadi pemicu pembunuhan ini.

Wu dikabarkan sering mengeluhkan kebisingan yang berasal dari lantai atas, meskipun keluarga korban tidak selalu berada di rumah. Masalah ini juga sempat dimediasi oleh komite manajemen gedung, meski pertengkaran fisik tidak pernah terjadi sebelumnya.

Di tengah penyelidikan yang masih berlangsung, saat ini pihak berwenang sedang menyusun bantuan psikologis untuk membantu kedua anak korban yang diketahui mengalami trauma berat akibat menyaksikan kejadian tragis yang menimpa kedua orang tuanya.(Sumber)