Aktris Israel Maisa Abd Elhadi Ditangkap Polisi Gara-gara Dukung Hamas

Seorang aktris keturunan Palestina dan kelahiran Israel, Maisa Abd Elhadi, ditangkap untuk kedua kalinya pada Selasa (24/10) dengan tuduhan penghasutan terkait konflik Israel dan Hamas.

Penangkapan Abd Elhadi didasarkan pada postingannya di media sosial usai Hamas meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah selatan Israel 7 Oktober lalu.

“Para pejabat Israel menuduh Abd Elhadi menyebarkan hasutan dan dukungan terhadap terorisme atas serangkaian komentar yang dibuatnya,” demikian laporan Middle East Eye.

Lebih lanjut, screenshot dari postingan Abd Elhadi menunjukkan wanita berusia 37 tahun ini menyisipkan emoji tertawa di foto nenek asal Israel yang digotong Hamas ke Jalur Gaza sebagai tawanan.

“Dia sedang melakukan petualangan dalam hidupnya,” tulis Abd Elhadi bersamaan dengan foto nenek tersebut.

Aktris Israel keturunan Palestina Maisa Abd Elhadi. Foto: AMMAR ABD RABBO / Red Sea Film Festiva/AFP
Aktris Israel keturunan Palestina Maisa Abd Elhadi. Foto: AMMAR ABD RABBO / Red Sea Film Festiva/AFP
Di postingan lainnya, Abd Elhadi mengomentari pagar penghalang Israel di Jalur Gaza yang diterobos para militan Hamas. “Let’s go Berlin style” tulis Abd Elhadi.

‘Let’s go Berlin style’ adalah referensi untuk orang Jerman yang menghancurkan Tembok Berlin saat komunis Jerman Timur runtuh dan reunifikasi kedua Jerman pada 1989.

Lebih lanjut, Abd Elhadi pertama kali ditangkap pada pekan lalu, lalu kemudian dibebaskan dengan syarat menjadi tahanan rumah. Wanita yang lahir di Kota Nazareth itu pada Selasa (24/10) kembali ditangkap untuk kedua kalinya — atas tuduhan yang sama.

Pengadilan Magistrate di Nazareth memerintahkan agar Abd Elhadi kembali ditahan selama dua hari lagi.

Abd Elhadi merupakan keturunan keluarga muslim Palestina yang lahir di Israel dan telah membintangi sejumlah film — terbaru adalah Huda’s Salon (2021). Dia sempat dianugerahi Aktris Terbaik di Dubai Film Festival pada 2011.

Terlepas dari kariernya sebagai aktris, Abd Elhadi aktif berpartisipasi dalam protes menentang penjajahan Israel di tanah Palestina. Pada 2021, Abd Elhadi menderita luka-luka akibat kekerasan aparat Israel saat membubarkan demonstrasi damai di Kota Haifa.(Sumber)