News  

Markas Pasukan PBB Indonesia di Lebanon Terkena Hantaman Mortir Israel

Markas Kontingen Indonesia untuk Pasukan Perdamaian PBB United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di Lebanon, Sudirman Camp, terkena serangan mortir milik Israel.

Serangan itu terjadi di tengah eskalasi konflik antara Israel dan Hamas, yang kini berlanjut ke aksi baku tembak di perbatasan di Lebanon — mengenai Markas Kontingen Indonesia untuk UNIFIL.

UNIFIL adalah pasukan PBB di Lebanon yang dibentuk tahun 1978. UNIFIL bertugas memastikan gerak mundur Israel yang kala itu menginvansi Lebanon.

Respons Kemlu
Dalam keterangan tertulis, juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengkonfirmasi bahwa serangan mortir Israel telah jatuh di area Markas Kontingen Indonesia di UNIFIL.

Berdasarkan hasil komunikasi langsung dengan Kontingen Indonesia di UNIFIL, Kementerian Luar Negeri RI mengatakan peristiwa benar terjadi — tetapi tidak ada yang diarahkan secara langsung ke area itu.

“Memang terjadi peningkatan intensitas saling serang antara Israel dan Hizbullah di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel. Namun, tidak ada serangan yang diarahkan langsung ke Markas Kontingen Indonesia,” ungkap Iqbal, pada Kamis (26/10).

Jubir Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal. Foto: Instagram/@iqbal_lalu_muhamad
Iqbal mengatakan, terdapat 1.200 anggota Kontingen Indonesia yang saat ini bertugas di UNIFIL membawa misi menjaga perdamaian di Lebanon Selatan yang terletak di sepanjang perbatasan Israel.

Eks Duta Besar RI untuk Turki itu memastikan, tidak ada korban luka yang diderita pasukan Indonesia di sana. “Seluruh anggota Kontingen Indonesia dalam kondisi aman,” ucap Iqbal.
Sebagai langkah pencegahan, sambung Iqbal, Indonesia sudah punya rencana kontingensi jika kondisi keamanan di perbatasan Lebanon-Israel semakin memburuk.

Dua Mortir Jatuh
Video serangan mortir tersebut antara lain diunggah akun Instagram @infokomando, Kamis (26/10). Video yang memperlihatkan detik-detik saat mortir menghantam area Markas Kontingen Indonesia, insiden terjadi pada malam hari.

Dikatakan bahwa dari 2 mortir yang jatuh, satu di antaranya meledak dan satu lagi dalam kondisi utuh. Mortir menghancurkan tempat wudu. Kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa maupun luka.(Sumber)