Tekno  

Tak Sesuai Harapan, Apple Akui Penjualan iPhone 15 Lesu

Perusahaan teknologi raksasa Apple mengaku penjualan series iPhone 15 tidak laris seperti yang diharapkan.

Pada konferensi telepon dengan para analis, Chief Financial Officer (CFO) Apple, Luca Maestri, mengumumkan bahwa proyeksi penjualan untuk kuartal saat ini, termasuk masa liburan Natal, diperkirakan akan serupa, bahkan menurun dengan tahun sebelumnya.

Prediksi ini mengecewakan Wall Street, yang sebelumnya memproyeksikan kenaikan penjualan iPhone sebesar 4,97 persen menjadi 122,98 miliar dolar (Rp 1.917 dolar).

Namun kenyataannya penjualan iPhone gagal mengalami peningkatan yang diharapkan, khususnya dalam pasar China karena persaingan ketat dengan Huawei.

Data keuangan Apple menunjukkan bahwa pendapatan perusahaan dari China turun sebanyak 2,5 persen secara keseluruhan pada kuartal fiskal keempat, di mana penjualan Apple di China turun menjadi 15,08 miliar dolar (Rp 235 triliun) dari 15,47 miliar dolar (Rp 241 triliun) pada periode yang sama tahun lalu.

Namun, CEO Apple, Tim Cook, mencoba meredakan kekhawatiran dengan mengatakan bahwa setelah memperhitungkan fluktuasi mata uang asing, bisnis Apple di China masih akan tumbuh secara tahunan, yang didukung oleh penjualan iPhone dan pendapatan dari layanan.

“Dalam daratan China, kami mencetak rekor penjualan iPhone pada bulan September,” ujar Cook. “Kami memiliki empat dari lima ponsel pintar terlaris di perkotaan Tiongkok,” tambahnya.

Cook juga mengungkapkan bahwa model iPhone 15 Pro dan Pro Max menghadapi kendala pasokan, tetapi Apple berjanji bahwa mereka sedang berupaya keras untuk meningkatkan produksi perangkat tersebut dan berharap mencapai keseimbangan antara pasokan dan permintaan menjelang akhir kuartal ini.(Sumber)