Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, meminta maaf atas ulah 4 anggota korpsnya yang tidak hanya salah tangkap, tapi juga menyiksa korban.
“Saya memohon maaf atas kesalahan oknum Anggota Polres Sukabumi. Semoga Pak Eko dan keluarganya, berkenan untuk menerima permohonan maaf,” kata Maruly
“Mudah-mudahan masalah ini clear, saya juga jaminkan kepada Pak Eko bahwa untuk anggota sedang kami proses dan untuk keselamatan beliau (Pak Eko) juga akan kami jamin,” ujar Maruly.
Maruly telah menemui korban di rumahnya di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, pada hari ini, Senin (13/11).
Korban Dianiaya
Peristiwa itu bermula ketika korban dan istrinya sedang beristirahat di parkiran minimarket yang baru saja dibobol maling. Mereka beristirahat usai menempuh perjalanan jauh dari Banten.
Setelah beristirahat di minimarket, korban langsung melanjutkan perjalanan untuk pulang. Keesokan harinya, korban mendapat kabar kalau dirinya sedang dicari oleh polisi.
Saat hendak pulang untuk menemui polisi itu, dia malah disergap dan langsung dimasukkan ke dalam mobil. Langsung digiring ke Polsek Ciemas. Setibanya di sana, korban dipukuli dan diminta polisi untuk mengakui perbuatannya membobol minimarket.
Selain dipukuli, mulutnya juga disumpal sandal dan bagian pundaknya disundut rokok. Korban baru dibebaskan usai istrinya memberi penjelasan ke polisi.
Foto-foto oknum saat diperiksa Propam:
(Sumber)
