News  

Bos IMF: Mata Uang Digital CBDC Bakal Segera Gantikan Uang Tunai

Mata uang digital bank sentral (CBDC) diprediksi akan segera menggantikan uang tunai, karena mahalnya distribusi alat pembayaran tersebut.

Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, mengatakan, CBDC yang dirilis menggunakan teknologi serupa dengan mata uang kripto dan bitcoin dapat menjadi solusi atas mahalnya distribusi uang tunai, terutama di negara kepulauan atau negara dengan tingkat inklusi finansial rendah.

“CBDC bisa menggantikan uang tunai yang butuh biaya besar untuk didistribusikan di perekonomian kepulauan. Mereka juga bisa menciptakan ketahanan di ekonomi maju. Kemudian, juga membantu meningkatkan inklusi finansial di perekonomian yang warganya belum banyak memiliki rekening bank,” katanya di Singapore Fintech Festival, yang dikutip Kamis (16/11).

Menurut Georgieva, CBDC sendiri merupakan alat pembayaran yang menawarkan alternatif yang lebih aman dan murah daripada uang tunai.

“Mereka juga bisa menjembatani berbagai mata uang sekaligus membandingkan nilai mereka, seperti halnya uang tunai yang bisa kita tarik di bank,” jelas Georgieva.

Saat ini, dikatakan Managing Director IMF itu, 60 persen dari negara di seluruh dunia, atau lebih dari 100 negara, sedang mengkaji penggunaan CBDC, dengan mayoritas meyakini bahwa mereka akan merilis CBDC dalam jangka pendek.

Data Atlantic Council menyatakan saat ini sudah ada 11 negara yang mengadopsi CBDC, di mana 53 negara lainnya sudah dalam tahap pengembangan tingkat lanjut, dan 46 negara dalam tahap penelitian.

Adapun penggunaan CBDC ini disebut juga dapat memudahkan pembayaran lintas batas, karena dapat digunakan untuk membelanjakan mata uang asing.(Sumber)