News  

BUMN Bakal Copot Komisaris Perusahaan Yang Gabung Tim Pemenangan Capres

Kementerian BUMN akan mencopot petinggi perusahaan yang masuk ke dalam tim pemenangan capres dan cawapres jelang tahun politik 2024.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, hal tersebut merupakan ketentuan yang harus dipatuhi oleh komisaris dan direksi perusahaan di bawah Kementerian BUMN.

“Ya kalo enggak mundur, kita mundur kan lah. Karena kita harap, kalau ketentuan, komisaris dan direksi kan tidak boleh terlibat dalam tim kampanye Pilpres ataupun tim kampanye legislatif juga, semua lah gak boleh terlibat,” kata Arya saat ditemui awak media di Kantor Kementerian BUMN pada Senin (27/11).

Kendati demikian, Arya menuturkan dia belum dapat membeberkan jumlah nama-nama petinggi perusahaan pelat merah yang telah melapor akan mengundurkan diri dan bergabung dengan tim pemenangan kampanye.

Namun Arya bilang, beberapa nama petinggi perusahaan di bawah Kementerian BUMN yang telah resmi mengundurkan diri.

“Jumlahnya aku belum dapat. Ada Arief Rosyid, Andi Gani Nena wea, ada beberapa lagi yang lain. Budiman Sudjatmiko juga sudah mundur dari PTPN. Ada beberapa aku lupa namanya siapa-siapa aja, kan kerjaku bukan ngumpulin surat-surat mereka, mereka sudah nggak komisaris lagi. Aku belum dapat (kabar terbaru) kan harus dapat yang resmi kan surat dari mereka datanya apa sih nanti kutanya lah,” tambah Arya.

Sebelumnya dalam catatan kumparan, Arief Rosyid Hasan yang mengundurkan diri dari jabatan komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI) setelah masuk ke TKN Prabowo-Gibran.

Selain itu, di kursi BUMN, ada Komisaris PTPN V Budiman Sudjatmiko. Budiman bakal mundur sebagai Komisaris PTPN V setelah ditunjuk menjadi dewan pakar TKN Prabowo-Gibran.

Komisaris PT PLN (Persero), Eko Sulistyo, juga menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya usai ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Kemudian Andi Gani Nena Wea, yang secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris PT PP (Persero) Tbk usai ditunjuk menjadi Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.(Sumber)