News  

Cak Imin: Kalau Semua Masyarakat Makan Mie Instan, Bakal Lahir Pemimpin Instan!

Calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyinggung soal pemimpin instan. Cak Imin mengatakan jika masyarakat sering memakan makanan instan maka akan lahir pemimpin instan.

Hal ini merujuk dari salah satu agenda perubahan yang ingin direalisasikan oleh pasangan calon yang dijuluki AMIN (Anies Baswedan-Cak Imin).

“Begini, kalau satu bulan gaji biasanya diakhir bulan rata-rata makannya mie instan, perubahan akhirnya tidak lagi makan mie instan,” kata dia, saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

“Nantinya satu bulan penuh makanan bergizi karena kalau semua masyarakat, rakyat kita makan mie instan, akan lahir pemimpin-pemimpin instan,” imbuh dia.

Karena Cak Imin bercita-cita ingin mengubah nasib rakyat jika dirinya dipercaya rakyat memimpin negeri ini.

“Perubahan nasib rakyat, perubahan dari yang di akhir bulan makan mie instan menjadi setiap bulan penuh makan sehat,” tandas dia.

Melansir dari buku visi dan misi pasangan calon yang dijuluki AMIN ini memiliki cita-cita memberikan rasa adil kepada rakyat seluruh Indonesia.

Perubahan tidak hanya suatu keinginan, tetapi juga suatu keniscayaan. Apa yang kami dengar dan kami tangkap dari rakyat semakin menguatkan tekad kami untuk melakukan perubahan yang lebih baik bagi negeri,” bunyi buku visi-misi AMIN, dikutip Jumat (20/10/2023).

“Dengan perubahan sebagai dasar gagasan, kami mengusung visi yang merupakan impian jutaan rakyat Indonesia, yakni: Indonesia Adil Makmur untuk Semua,” lanjutnya.

Visi ini terbentuk setelah pasangan Anies dan Cak Imin melakukan perjalanan panjang tanpa lelah dari Aceh hingga Papua.

“Kami bertemu, bertatap muka, mendengar, dan berbicara dengan rakyat Indonesia dari berbagai usia, latar belakang budaya, pendidikan, profesi, status sosial ekonomi, dan agama,” ungkapnya.

 

AMIN klaim perjalanan panjang tersebut memberi bukti bahwa kehidupan rakyat saat ini masih dipenuhi berbagai masalah.

Sehingga untuk menghadirkan kesejahteraan bagi semua, yang dibutuhkan adalah perubahan. (Sumber)