Tekno  

GoTo Akui Bakal Ada Kerja Sama TikTok dan Tokopedia Bikin E-commerce di RI

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memberi penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait perseroan akan menjalin kerja sama dengan ByteDance Ltd selaku induk perusahaan TikTok untuk mengembangkan e-commerce baru.

Sekretaris Perusahaan GoTo R A Koesoemohadiani mengklarifikasi bahwa tidak ada rencana pengambilalihan atas 50 persen saham GOTO ataupun penjualan saham GOTO oleh perseroan kepada pihak mana pun.

“Namun demikian, perlu kami klarifikasi bahwa diskusi yang sedang berlangsung saat ini adalah antara perseroan, PT Tokopedia dan TikTok,” kata Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (8/12).

Koesoemohadiani menegaskan belum ada keputusan dan kesepakatan final atas potensi kemitraan strategis antara GoTo, Tokopedia dan TikTok. Terkait penjualan saham GOTO milik Andre Soelistyo, William Tanuwidjaya dan Kevin Aluwi, ia memastikan keputusan tersebut tidak terkait dengan perseroan maupun dengan diskusi yang saat ini.

“Tidak ada rencana pengambilalihan saham perseroan oleh ByteDance Ltd ataupun TikTok dan perseroan tidak berencana untuk menjual atau menerbitkan saham kepada ByteDance Ltd ataupun TikTok,” ujarnya.

GoTo akan senantiasa mematuhi seluruh peraturan terkait yang berlaku termasuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015. Mengutip Bloomberg, Bytedance Ltd telah mencapai kesepakatan untuk berinvestasi dengan Tokopedia guna membuka e-commerce di Indonesia.

Rincian kesepakatan kerja sama itu akan diumumkan perseroan pada minggu depan.
“Meski kedua perusahaan telah mencapai kesepakatan informal, rincian akhir dari aliansi tersebut sedang diselesaikan dan dapat berubah sebelum diumumkan. Perjanjian tersebut juga masih harus menunggu persetujuan peraturan dan masih bisa gagal, tambah mereka,” sebut salah satu sumber Bloomberg, dikutip Selasa (5/12).

Bloomberg juga mengatakan melaporkan bulan lalu bahwa TikTok dan GoTo sedang mendiskusikan potensi investasi tetapi opsi lainnya adalah usaha patungan. Hal tersebut memungkinkan pembangunan platform e-commerce baru.(Sumber)