Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, memastikan bahwa perbedaan pandangan antara para kader PKS dan PKB yang sering kali di adu domba sudah berakhir.
“Adu domba ini itu, PKS dan PKB di adu domba di Jateng ternyata semua sudah berakhir,” kata Cak Imin usai deklarasi alumni Ponpes Lirboyo, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12).
PKS dan PKB didasari oleh ideologi kepartaian yang berbeda. PKS merupakan partai Islam dengan basis gerakan tarbiyah, sedangkan PKB merupakan partai Islami dengan nilai Nahdlatul Ulama (NU) yang kental.
Keduanya kini disatukan dalam Koalisi Perubahan yang sama-sama mengusung paslon AMIN untuk menang Pilpres 2024.
“Jadi semakin bagus perkembangan kesalahpahaman yang ada di antara adu domba itu sudah teratasi,” tutur Ketum PKB itu.
Sebelumnya salah satu Pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Zamzami Mahrus juga mengimbau kepada para alumninya agar tidak lagi menyinggung perbedaan ideologi yang mendasari PKS dan PKB dalam sambutannya di depan paslon AMIN.
Yang harus dilakukan hanyalah fokus mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada pemilu 2024 nanti.
“Mari kita bersatu untuk memenangkan amin. Itu jauh lebih penting.
Sebab mohon maaf, Yahudi seperti di Timur Tengah memecah belah, mengadu domba umat Islam. Kita jangan sampai mau di adu domba,” kata Zamzami saat menyampaikan pidato singkat di lokasi yang sama.
Setelah itu, alumni salah satu ponpes salaf tertua di Jawa itupun mengukuhkan dukungan dengan membacakan deklarasi.(Sumber)
