News  

Ketum Parpol Dukung Prabowo-Gibran, Caleg dan Akar Rumput Dukung Anies-Muhaimin

Ini kabar gembira bagi pendukung pasangan calon nomor urut 1, Anies-Muhaimin. Terungkap beberapa fakta di lapangan yang membuat pendukung Anies-Muhaimin harus bersyukur. “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu…” [QS. Ibrahim: 7]

Ketua Umum (Ketum) partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju boleh saja mendukung Prabowo-Gibran. Sampai-sampai Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan diduga melecehkan Islam karena saking ingin calonnya menang. Status keislaman Zulkifli Hasan terancam bila tak segera bertaubat.

Fakta di lapangan berbicara lain. Elit ketiga partai tersebut terbelah. Bermain dua kaki. Satu kesempatan seperti mendukung Prabowo-Gibran. Pada kesempatan lain elit ketiga partai tersebut diam-diam mendukung Anies-Muhaimin.

Demikian pula halnya dengan calon anggota legislatif dari Partai Golkar, PAN, bahkan Partai Demokrat sekalipun, banyak para caleg ketiga partai ini mendukung pasangan calon nomor urut 1, Anies-Muhaimin, AMIN!

Buktinya? Gampang. Yang paling mudah kita lihat di jalan-jalan. Kota atau desa. Para calon anggota legislatif dari Partai Golkar, PAN dan Partai Demokrat ogah pasang foto Prabowo-Gibran baik di baliho, spanduk maupun stiker-stiker yang banyak disebar ke pelosok-pelosok.

Lebih ngeri lagi Partai Demokrat. Baliho dan billboard yang banyak terpasang di beberapa sudut jalan hanya ada foto SBY dan AHY. Jika ada pun hanya foto Prabowo. Itu pun tanpa ada foto Gibran.

Indikasi kuat Partai Demokrat mendukung Prabowo tapi tidak mendukung Gibran. Probelamtika politik yang dihadapi oleh Partai Demokrat setelah SBY mengumumkan keluar dari Koalisi Perubahan yang mengusung Anies-Muhaimin.

Dalam pandangan Partai Demokrat, berbahaya bila Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Karir AHY akan redup. Peluang AHY untuk maju di Pilpres 2029 tertutup sudah bila putra mahkota Jokowi menang. Setidaknya butuh 10 sampai 15 tahun AHY untuk menjadi calon RI-1 atau RI-2.

Lain halnya bila Partai Demokrat mendukung Anies-Muhaimin. Selain peluang tahun 2029 terbuka lebar bagi AHY, setidaknya di Pilpres 2024 akan mendapatkan efek ekor jas (coattail effect) bagi caleg-caleg Partai Demokrat di Pileg 2024.

Nasi sudah menjadi bubur. Partai Demokrat sudah terlanjur bergabung Partai koalisi Indonesia Maju. Partai Golkar, PAN dan Partai Demokrat kelihatan sekali setengah hati mendukung Prabowo-Gibran.

Pasalnya, keterpilihan calon anggota legislatif mereka akan tergerus suaranya bila secara terbuka mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Basis pemilih Partai Golkar, PAN dan Partai Demokrat banyak mendukung Anies-Muhaimin.

Itulah sebabnya diam-diam banyak calon anggota legislatif Partai Golkar, PAN dan Partai Demokrat menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon Anies-Muhaimin dalam kampanye mereka ke calon pemilih.

Sementara elit ketiga partai tersebut secara senyap membebaskan para calon anggota legislatifnya di Pilpres 2024 untuk mendukung siapa.

Belum lagi pernyataan dukungan secara terbuka Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Golkar ke-8 (2004-2009), Jusuf Kalla. Dukungan tersebut menjadi vitamin bagi caleg-caleg Partai Golkar yang selama ini diam-diam mendukung Anies-Muhaimin.

Bandung, 12 Jumadil Tsani 1445/25 Desember 2023
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis