News  

Cak Imin Sindir Kiai Marzuqi Mustamar Dicopot, Gus Ipul: PKB Juga Biasa Mencopot

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menanggapi pernyataan cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tentang pencopotan Marzuqi Mustamar, kiai berpengaruh di Jatim, dari jabatan Ketua PWNU Jatim.

Menurut Cak Imin, dalam struktural NU tidak ada yang namanya pencopotan dari jabatan.

Menanggapi pernyataan Cak Imin, Gus Ipul menyampaikan bahwa di PKB sendiri juga biasa terjadi pencopotan jabatan. Sehingga, hal ini dianggap Gus Ipul sesuatu yang wajar.

“Ya, tidak apa-apa. PKB juga biasa copot-mencopot,” kata Gus Ipul yang pernah dicopot dari jabatan Sekjen PKB pada 2007 menyusul konflik internal partai ini.

“Jadi sama-sama prihatin saja, nggak apa-apa. Kita saling memperkuat saja. Jadi ini sebenarnya penegakan aturan yang biasa-biasa saja,” lanjut Gus Ipul usai menghadiri acara Jawa Timur Bersholawat di Jatim Expo Surabaya, Kamis (28/12) malam.

Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar. Foto: Dok. Istimewa
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar. Foto: Dok. Istimewa

Gus Ipul menegaskan bahwa pencopotan Kiai Marzuqi ini memang karena masalah internal organisasi.

Eks Wagub Jatim ini menuturkan, apabila ada pihak lain yang tak tahu permasalahannya, lebih baik tidak mengomentarinya.

“Jadi ini masalah internal, jadi orang lain jangan ikut mengomentari kalau memang tidak ada urusannya,” ujar Gus Ipul yang turut menandatangani surat pemberhentian Kiai Marzuqi.

Surat pemberhentian Kiai Marzuki Mustamar. Foto: Twitter/@zainul_munas

Surat pemberhentian Kiai Marzuki Mustamar. Foto: Twitter/@zainul_munas
Surat pemberhentian Kiai Marzuqi Mustamar. Foto: Twitter/@zainul_munas

Surat pemberhentian Kiai Marzuqi Mustamar. Foto: Twitter/@zainul_munas

Cak Imin Sebut Pencopotan Bernuansa Politik

Sebelumnya, Cak Imin mengaku heran dengan pencopotan Marzuqi Mustamar, kiai terkemuka di Jawa Timur.

Saat ditanya apakah ada unsur politik yang mendasari pencopotan ini, Cak Imin tidak menampik.

“Iya, tentu saja ada (unsur politik) tapi masyarakat Nahdliyin akan menilai siapa yang emas, siapa yang loyang, karena ada itu ya kita tenang aja,” kata Cak Imin usai menghadiri Haul ke-12 KH Ahmad Sufyan Miftahul Arifin, di Ponpes Mamba’ul Hikam, Situbondo, Kamis (28/12) malam.

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memberikan sambutan pada acara Deklarasi Dukungan Keluarga Besar HMI kepada Anies- Cak Imin, di Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memberikan sambutan pada acara Deklarasi Dukungan Keluarga Besar HMI kepada Anies- Cak Imin, di Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pencopotan Marzuqi dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur tertuang dalam Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama nomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 tentang pemberhentian. Surat diteken pada 12 Desember 2023.

Istri dari KH Marzuqi Mustamar, Nyai Saidah, adalah anggota Dewan Penasihat Timnas AMIN.

Cak Imin juga mengaku heran dengan pencopotan Marzuqi. Sebab menurutnya dalam struktural NU tidak ada yang namanya pencopotan dari jabatan.

“Kalau kemudian KH Marquki (dipecat) yang rugi bukan Kiai Marzuki, yang rugi PBNU sendiri. Orang sehebat Kiai Marzuqi bisa dihentikan,” kata Cak Imin.

“Tidak ada di NU kultur pemberhentian, jadi yang rugi justru PBNU menurut saya,” tutur cucu Kiai Haji Bisri Syansuri, salah satu pendiri NU ini.