Carlos Sainz Jr Tegaskan Duetnya Dengan Charles Leclerc di F1 2024 Sangat Bagus

Pembalap Scuderia Ferrari, Carlos Sainz Jr, tegaskan duetnya dengan Charles Leclerc sangat bagus. Tak ayal, dia optimistis menatap F1 2024.

Penyebab Sainz merasa duetnya dengan Leclerc adalah yang terbaik lantaran mereka bisa mengerti situasi ketika bersaing satu sama lain. Alhasil, keduanya selalu tahu kapan harus menggigit dan kapan harus menahan diri dalam balapan.

Carlos Sainz Jr

Leclerc dan Sainz sendiri sudah berduet di Ferrari sejak musim 2021. Mereka telah membentuk tim yang tangguh dan bahkan sering kali dianggap sebagai salah satu pasangan pembalap terkuat di F1 saat ini.

Pada F1 2022, Leclerc jauh mengungguli Sainz di klasemen akhir. Namun, pada musim 2023, Sainz berhasil bangkit.

Meski masih kalah sedikit dari segi peringkat dan total podium, Sainz mampu mempersembahkan satu-satunya kemenangan Tim Kuda Jingkrak -julukan Ferrari- pada musim lalu. Kemenangan itu didapat di F1 GP Singapura.

Ferrari jelas mengincar kesuksesan yang telah lama mereka impikan di F1 2024. Sainz pun memiliki ambisi yang sama. Dia pun menilai dirinya dan Leclerc merupakan pasangan yang sangat mumpuni untuk bersaing di papan atas.

“Dalam setiap balapan, jarak kami hanya sepersepuluh (0,1). Charles Leclerc dan saya selalu bersama,” kata Sainz, dilansir dari GPFans, Rabu (3/1/2024).

“Kemampuan yang dia miliki dalam satu putaran, kemampuan yang dia miliki dalam balapan untuk bangkit dan mendapatkan posisi di awal membuat kami menjadi pasangan yang sangat bagus. Kami merupakan pasangan yang sangat apik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sainz yakin dirinya dan Leclerc sejauh ini selalu bersaing secara sehat dan selalu memprioritaskan tim. Oleh karena itu, agar membawa Ferrari kembali berjaya, mereka harus bisa paham situasi kapan harus menggigit rekan setim sendiri dan kapan harus bisa menahan diri.

“Saya pikir kami adalah dua pembalap yang bisa bekerja sama dengan baik. Saya pikir itu hal terbaik bagi tim, memiliki dua pembalap yang saling mendorong,” jelas Sainz.

“Saya pikir kami memiliki persaingan yang sehat di antara kami, tapi kami selalu memprioritaskan tim,” lanjut pembalap berusia 29 tahun itu.

 

“Saya mencoba menggigit ketika saya harus menggigit dan saya mencoba mengendalikan diri ketika saya harus mengendalikan diri,” pungkasnya.(Sumber)