Google meluncurkan kurikulum untuk para pengajar berjudul ‘Be Internet Awesome’ beberapa tahun lalu. Kini mereka menambahkan komponen penting dalam kurikulum tersebut, yaitu literasi media, alias belajar mengenali kabar hoax.
‘Be Internet Awesome’ sendiri asalnya difokuskan untuk mengajarkan tentang keamanan di dunia maya untuk anak-anak. Fokus tersebut masih sejalan dengan komponen literasi media ini.
Pengembangan materi kurikulum ini dilakukan Google bersama Net Safety Collaborative. Salah satu aktivitasnya adalah mengedukasi anak-anak tentang cara mengenali kabar hoax, disinformasi dan sejenisnya dengan mengenali URL palsu atau headline yang menyesatkan.
Ada juga aktivitas bernama ‘Don’t Fall for Fake’ yang mengajari anak-anak mengenai kemampuan berpikir kritis. Dengan begitu, diharapkan mereka bisa berpikir kritis dan mencari perbedaan antara sumber berita yang kredibel dan tidak kredibel.
Dalam kampanye media literasi ala Google ini juga diajarkan aktivitas ‘Share with Care’ yang mengajarkan anak-anak untuk menjaga reputasi onlinenya, dan ‘It’s Coold to be Kind’ yang mengajarkan soal perisakan di dunia maya (cyberbullying), demikian dikutip dari detikINET , Selasa (25/6/2019).
Topik disinformasi sendiri sampai saat ini masih menjadi masalah bagi Google, karena YouTube masih sering dituding menjadi media untuk penyebaran video kampanye disinformasi, propaganda, dan sejenisnya.
Kurikulum ‘Be Internet Awesome’ ini ditujukan untuk anak-anak dengan usia 7 sampai 12 tahun, dan tersedia untuk para orang tua dan pengajar mulai hari ini. [detik]
