Sandiaga Uno Siap Gabung Prabowo-Gibran: PPP Partai Pendukung Pemerintah

Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno menanggapi kemungkinan bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Sandiaga menegaskan, penunjukan menteri merupakan hak prerogatif presiden terpilih.

“Wah, bukan prerogatif saya itu. Itu prerogatif di pemerintah, presiden yang terpilih,” kata Sandi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).

Namun, jika diajak bergabung, Sandi hanya menjawab bahwa PPP adalah partai pendukung pemerintah.
“PPP ini, kan, partai pendukung pemerintah. Jadi posisi kita ada di pemerintahan. Ada dua menteri, ada satu wamen, ada stafsus presiden. Kita tentunya nanti ada proses yang berlanjut,” ungkapnya.

Sandi mengaku akan sangat terhormat jika diajak bergabung dalam pemerintahan untuk membangun bangsa. Menurutnya, itu sesuai dengan apa yang diperjuangkan PPP.

“Karena sesuai dengan nama partainya, partai persatuan untuk persatuan Indonesia dan pembangunan harus ikut aktif dalam membangun bangsa. Itu pandangan saya,” tuturnya.

“Tapi tentu ada prosesnya, nanti ada rapimnas dan sebagainya. Tapi pada intinya kita berharap dan saya baru kembali juga dari Australia, dari India, semua memberikan apresiasi. Kita bisa menyelenggarakan pemilu yang salah satu pemilu terbesar di dunia, kalau tidak salah ketiga terbesar demokrasi dunia dapat berlangsung lancar dan damai,” tambahnya.

Namun, sejauh ini Sandi mengaku belum mendapat ajakan atau berkomunikasi dengan kubu Prabowo-Gibran. Ia mengaku hingga saat ini masih fokus bekerja sebagai Menparekraf.

“Saya fokus kerja, baru saja selesai kunjungan kerja di Australia; di Singkawang, Kalimantan Barat. Kita fokus tuntaskan beberapa program andalan karena ada tantangan global, juga bagaimana kita bisa meningkatkan agar ekonomi kreatif kita bisa mencapai total nilai tambah Rp 1.700 triliun,” jelasnya.

Menurutnya, target-target itu yang harus diwariskan kepada pemerintahan terpilih. Ia juga berharap, di pemerintahan baru bidang pariwisata dan ekonomi kreatif tetap menjadi penyumbang peningkatan ekonomi dalam negeri.

PPP memang belum pernah punya pengalaman berada di luar pemerintahan. Pada Pilpres 2024, PPP bersama PDIP mendukung Ganjar-Mahfud.

Sejauh ini, suara Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga di bawah Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin.
Dari sisi legislatif, PPP meraih 4,03%. Sejumlah peneliti lembaga survei menilai, PPP termasuk partai yang bisa diajak koalisi Prabowo-Gibran untuk bergabung guna memperkuat parlemen. Sebab, KIM diperkirakan hanya punya 42-48% kursi di DPR.

(Sumber)