Kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 tidak lepas dari peran besar Golkar sebagai salah satu partai pengusung.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic, Ahmad Khoirul Umam mengamini ada kerja kolektif dari semua partai pengusung Prabowo-Gibran.
Namun di Koalisi Indonesia Maju (KIM), peran terbesar ada pada partai pimpinan Airlangga Hartarto.
“Golkar kontribusinya besar. Nah, yang menjadi titik bargaining position ke depan adalah kekuatan Golkar di parlemen,” kata Khairul kepada wartawan, Jumat (22/3).
Peran besar ini bisa dilihat dari lonjakan suara Golkar dibanding parpol lain yang mendukung Prabowo-Gibran.
Berdasarkan data Pemilu 2019, Golkar meraih 17.229.789 suara (12,31 persen), Gerindra 17.594.839 suara (12,57 persen), Demokrat 10.876.507 suara (7,77 persen), dan PAN 9.572.623 suara (6,84 persen).Sementara di Pemilu 2024, Golkar 23.208.654 suara (15,28 persen) atau naik 2,97 persen, Gerindra 20.071.708 suara (13,22 persen) atau hanya naik 0,65 persen, Demokrat 11.283.160 suara (7,43 persen) atau turun 0,34 persen; PAN 10.984.003 suara (7,23 persen) atau naik 0,39 persen.
Melihat data tersebut, maka peran kunci kemenangan Prabowo-Gibran datang dari dukungan solid Partai Golkar yang mengalami kenaikan signifikan.
(Sumber)
