News  

Ayo Raih Keutamaan Lailatul Qadar Dengan Amalan-amalan Ini

Lailatul Qadar menjadi malam yang istimewa dan dinantikan umat Muslim di bulan Ramadhan. Allah swt menjanjikan menurunkan banyak keberkahan bagi siapa saja yang mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Meskipun tidak ada hadits atau firman dalam Al-Quran mengenai kapan waktu malam Lailatul Qadar. Namun sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan diyakini menjadi malam yang penuh keberkahan. Di antara malam-malam di bulan Ramadhan, malam Lailatul Qadar menjadi satu malam yang paling dinanti.

Hal itu, termuat dalam tulisan KH Nuril Huda berjudul ‘Kapan Lalilatul Qadar?’, yang menyebutkan bahwa dalam Hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, dijelaskan, Nabi saw pernah ditanya tentang Lailatul Qadar. Beliau menjawab: “Lailatul Qadar ada pada setiap bulan Ramadhan,” (HR Abu Dawud).

Namun, menurut hadits lainnya yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan:

‎تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan,” (HR. Bukhari).

Dirahasiakanya tanggal pasti tentang Lailatul Qadar, menurut Kiai Nuril adalah untuk memotivasi umat agar terus beribadah, mencari rahmat dan ridha Allah kapan saja dan dimana saja, tanpa harus terpaku pada satu hari saja.

“Jika malam Lailatul Qadar ini diberitahukan tanggal kepastiannya, maka orang akan beribadah sebanyak-banyaknya hanya pada tanggal tersebut dan tidak giat lagi beribadah ketika tanggal tersebut sudah lewat,” kata dia.

Amalan mendapatkan Lailatul Qadar

Adapun amalan untuk meraih malam Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:

Dalam artikel berjudul ‘Amalan agar Mendapatkan Malam Lailatul Qadar’, Profesor Muhammad Quraish Shihab mengungkapkan dua amalan agar seorang hamba bisa bertemu malam Lailatu Qadar.

1. Memperbanyak amal baik

Dalam QS Al Qadr ayat 4 disebutkan dalam malam lailatul qadar, Malaikat turun. Ketika Malaikat turun dan mengunjungi seseorang, Malaikat senang dengan kebaikan, melingkupi kebaikan apa saja. Malaikat mendukung manusia yang berbuat baik.

Dengan demikian, melakukan kebaikan secara terus-menerus bisa mengantarkan manusia mendapatkan malam lailatul qadar.

2. Menciptakan kedamaian

Menciptakan kedamaian yang dimaksud adalah dengan melakukan hal-hal sederhana namun bermanfaat bagi orang lain. Dan, itu termuat dalam QS Al Qadr ayat 5, yang berbunyi, di malam lailatul qadar ada kedamaian sampai fajar.

Misalnya, ketika manusia naik bus, banyak orang di bus, lalu hanya duduk diam, tidak menyapa samping kiri dan samping kanannya.

Hal itu termasuk damai, tetapi damai pasif. Lain halnya dengan damai aktif yaitu ketika saling menyapa atau memberi sesuatu kepada orang lain dengan tujuan yang baik.

Ini prinsip kedamaian yang dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin seperti dijelaskan QS Al-Qadr ayat 5. Di saat itulah manusia mendapat malam kemuliaan, yaitu malam lailatul qadar.

(Sumber)