Bayern Muenchen dikabarkan akan menunjuk mantan pelatih gagal Man United sebagai pengganti Thomas Tuchel.
Pada 21 Februari 2024, Bayern Muenchen merilis pernyataan resmi terkait masa depan sang pelatih Thomas Tuchel.
Mereka mengambil keputusan untuk mengakhiri kerja sama dengan Tuchel lebih cepat.
Diputuskan Tuchel akan mengemasi barang-barangnya dari kantor Muenchen pada akhir musim 2023-2024 dari yang seharusnya 30 Juni 2025.
Hasil mengecewakan yang diraih Die Roten disebut sebagai penyebab manajemen klub mengambil keputusan tersebut.
Musim ini, Muenchen gagal memenangi Piala Super Jerman serta tersingkir dini dari DFB-Pokal.
Dominasi mereka di Bundesliga selama 11 musim terakhir juga runtuh setelah Bayer Leverkusen keluar sebagai juara.
Setelah tiga trofi musnah, Muenchen kini cuma bisa berharap pada Liga Champions sebagai kesempatan terakhir meraih gelar musim ini.
FC Hollywood telah mencapai babak semifinal.
Bayern Muenchen sendiri langsung bergerak mencari pelatih baru seusai mengambil keputusan berpisah dengan Tuchel di akhir musim.
Beberapa nama pelatih pun sempat dikaitkan dengan Muenchen.
Di antara sejumlah kandidat, Muenchen paling sreg dengan Xabi Alonso yang merupakan pelatih Bayer Leverkusen.
Keberhasilan Alonso membawa Leverkusen memutus dominasi Muenchen di Liga Jerman sudah cukup menjawab alasan raksasa Bavaria begitu meminatinya.
Namun, Muenchen harus gigit jari karena pelatih asal Spanyol itu memilih untuk melanjutkan kiprahnya bersama Leverkusen.
Setelah gagal mendapatkan Alonso, Muenchen kemudian dikabarkan mendekati Ralf Rangnick.
Rangnick baru-baru ini membenarkan rumor tersebut.
Namun, pelatih asal Jerman itu menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah untuk mempersiapkan Timnas Austria berlaga di Euro 2024.
Tawaran dari Muenchen baru akan dia pikirkan setelah turnamen.
“Bayern memang tengah menghubungi saya, dan saya sudah memberitahukan hal ini kepada federasi sepak bola Austria,” kata Rangnick seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
“Fokus saya saat ini adalah Austria dan juga Euro.”
“Jika Bayern bertanya kepada saya bahwa mereka menginginkan saya, maka saya harus bertanya kepada diri saya apakah saya menginginkan pekerjaan itu?” imbuhnya.
Melatih Muenchen akan menjadi tantangan besar bagi Rangnick.
Sebab, pria berusia 65 tahun itu minim pengalaman menukangi tim besar.
Sepanjang karier kepelatihannya, Rangnick hanya sekali menangani tim besar.
Tim tersebut adalah Manchester United di mana dia bertugas sebagai pelatih interim selama setengah musim, dari 3 Desember 2021 hingga 31 Mei 2022.
Rangnick memimpin klub dalam 31 pertandingan selama periode tersebut.
Dari 31 pertandingan, Rangnick cuma mampu membawa Setan Merah menang 11 kali.
(Sumber)
