Ketua DPP Partai Golkar Andi Haryanto Sinulingga menyebut partai berlambang pohon beringin ini masih terkena ‘kutukan’ dalam perhelatan Pemilu 2019 beberapa saat lalu.
Meski tercatat sebagai pemenang kedua Pemilu 2019, Andi mengatakan bahwa hasil tersebut tak lepas dari ‘kutukan’ tersebut.
“Saya masih meyakini ‘kutukan’ partai Golkar belum bisa dicabut,” ucap Andi sebagai pembicara di acara ‘Memoar Sarwono, Menapak Koridor Tengah’ di Gedung DPD Golkar DKI Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Andi tidak memaparkan secara rinci terkait ‘kutukan’ yang dimaksud. Ia hanya meminta agar para kader fokus dalam melaksanakan gagasan partai berwarna kuning tersebut.
Selain itu, Andi mengatakan kepada generasi muda Golkar agar mampu mengkreasikan ide-ide serta gagasan pokok untuk melanjutkan kiprah Partai Golkar di perpolitikan tanah air.
Ia mengatakan, agar kaum muda dapat mengambil beberapa pengalaman politisi senior yang berkiprah di Golkar melalui biografi politisi senior Partai Golkar Sarwono Kusumaatmadja.
Hal ini bertujuan untuk mengakhiri ‘kutukan’ yang dimaksud oleh Andi, usai masa kejayaan Golkar di era pemerintahan orde baru. “Mudah-mudahan buku Pak Sarwono ini mengilhami gagasan pikiran tumbuh subur di partai Golkar,” imbau Andi.
Sekadar informasi, istilah ‘kutukan’ untuk Partai Golkar ini sering disebut dalam diskusi informal soal perpolitikan di Indonesia di mana, salah satunya, Partai Golkar belum pernah melahirkan pemimpin nasional atau Presiden usai orde baru tumbang pada 1998 sampai pemilu 2019 ini. [timesindonesia]
