Lingkaran Kebaikan Dalam Kabinet Baru Presiden Jokowi

Pidato kemenangan sebagai Presiden terpilih yang disampaikan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 14 Juli 2019 di Sentul (Bogor), akan dikenang selalu oleh seluruh komponen bangsa Kita.

Pidato luar biasa yang menguraikan strategi dan misi besar Presiden Jokowi untuk memajukan bangsa dan negara Kita, patut dan wajib didukung oleh seluruh rakyat Indonesia. Tradisi baru ini dicatat dengan tinta emas sebagai awal sejarah baru dalam sistim demokrasi di Indonesia.

Presiden Jokowi sedang memilih putra-putra terbaik bangsa yang berdedikasi dan sungguh-sungguh akan membantunya mewujudkan strategi dan misi besar untuk membangun dan memajukan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Aspek kepemimpinan dan kenegarawanan yang kuat, cepat dan taktis dalam mengambil keputusan, integritas moral yang tinggi, kemampuan untuk menjadi motor penggerak perubahan serta menjadi integrator bagi seluruh komponen bangsa, harus menjadi ciri-ciri, sifat dan karakter para Menteri Kabinet Kerja II yang segera akan diumumkan oleh Presiden Jokowi.

Perlu didukung agar Presiden Jokowi betul-betul teliti dan cermat dalam memilih para Menteri dalam kabinet pemerintahan baru, karena kunci dan motor penggerak utama pemerintahan adalah para Menteri.

Satu hal yang pasti masih menjadi masalah serius bagi bangsa dan negara Kita, terkait kepastian hukum serta stabilitas di bidang politik, hukum dan keamanan, yang menjadi faktor utama bagi investor dalam dan luar negeri untuk berinvestasi sekaligus menjadi motor penggerak industri di negara Kita.

Perlu menjadi penekanan khusus, jangan sampai ada diantara Menteri kedepan yang orientasinya hanya sekedar mengambil langkah dan tindakan untuk tujuan pencitraan, sama sekali tidak memberikan dampak yang fundamental dan substansial kepada kemajuan bangsa dan negara Kita.

Secara realistis memang tidak mudah mewujudkan agar semua figur Menteri yang terpilih dalam Kabinet Kerja II memiliki kesamaan dalam integritas, kompetensi, kemampuan menjadi motor dan integrator, serta memiliki kepemimpinan dan kenegarawanan yang tinggi.

Akan tetapi, demi tercapainya dan terwujudnya semua program kerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin pada kurun waktu 2019-2024 kedepan, serta agar bisa memberikan karya nyata (legacy) yang akan dikenang abadi oleh seluruh generasi penerus bangsa, maka paling tidak mayoritas (60-70 persen) dari keseluruhan Menteri Kabinet Kerja II adalah figur-figur yang kompeten, memiliki integritas tinggi, serta merupakan para negarawan sejati.

Agar tercipta lingkaran kebaikan yang mendominasi kinerja pemerintahan dalam semangat untuk perubahan dan kemajuan bangsa dan negara Kita. Suasana kerja dan rapat kabinet pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi kedepan, harus didominasi oleh para Menteri yang sungguh-sungguh berlomba dalam membuat sebanyak-banyaknya perbaikan dan kemajuan bagi bangsa dan negara Kita.

Manfaatnya lainnya, jika ternyata masih ada diantara para Menteri yang lambat kinerjanya atau terjebak dalam konflik kepentingan dengan kelompok tertentu, akan malu dan mau tidak mau pada akhirnya dipaksa untuk mengikuti ritme kerja dan performansi yang tinggi dari Presiden Jokowi serta mayoritas Menteri-Menteri lainnya.

Dengan rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa, dan dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, serta persahabatan dan persaudaraan yang telah ditunjukkan oleh kedua tokoh bangsa, Jokowi dan Prabowo Subianto, Kita jemput bersama-sama cita-cita dan tujuan bangsa dan negara Kita, Indonesia yang aman, damai, adil dan makmur.

Johan O. Silalahi, Pendiri Negarawan Indonesia