Usai kejadian, Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin memerintahkan seluruh wali kota dan bupati se-Jabar untuk memperketat izin pelaksanaan study tour atau kegiatan outing lainnya. Berharap, insiden kecelakaan maut saat perjalanan wisata sekolah, tak terulang lagi.
“Kami sampaikan duka yang sedalam-dalamnya. Kami memastikan seluruh biaya perawatan rumah sakit ditanggung pemerintah dan layanan rumah sakit dilaksanakan dengan baik,” kata Bey Machmudin dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2024).
Daftar Kecelakaan Maut Perjalanan Wisata Sekolah
Dihimpun dari berbagai sumber, kecelakaan yang menimpa perjalanan wisata sekolah bukan kali ini saja. Sejumlah kecelakaan dialami para pelajar saat mereka melaksanakan karya wisata hingga ada yang memakan puluhan korban jiwa. Berikut daftarnya:
1. Tragedi Paiton SMK Yapemda

Kecelakaan menimpa rombongan SMK Yayasan Pembina Generasi Muda (Yapemda). Insiden terjadi di Jalan Raya Surabaya-Banyuwangi, kawasan Banyu Blugur, Situbondo, Jawa Timur. Sebanyak 54 orang tewas dalam insiden ini.
Kecelakaan ini juga disebut sebagai tragedi Paiton karena lokasinya yang dekat dengan PLTU Paiton.
Kala itu, para siswa SMK Yapemda Yogyakarta baru saja melaksanakan study tour di Bali dan akan kembali ke Yogyakarta. Mereka menggunakan tiga bus AO Transport.
Kronologinya, bus sedang melintasi Jalan Raya Surabaya-Banyuwangi yang memiliki dua jalur. Saat tiba di tikungan di kawasan Banyu Blungur, pada malam hari di tanggal 8 Oktober 2003. Kemudian, ada truk dari jalur berbeda tiba-tiba menghantam bagian depan salah satu bus rombongan.
Dari belakang, juga ada sebuah truk pengangkut barang yang menabrak bus tersebut hingga posisi bus terjepit dua truk. Tak lama kemudian, api menyala akibat tangki bahan bakar bocor. Kobaran api semakin besar hingga membakar seluruh badan bus.
Para penumpang yang terdiri dari pelajar dan guru tewas terpanggang. Sebanyak 49 siswi, 2 siswa, 2 guru, dan seorang pemandu wisata meninggal dunia. Sopir bus dan asistennya mengalami luka parah.
2. Kecelakaan Maut Ciloto, SMP Islam Ar-Ridho

Pada 7 Juli 2007 terjadi kecelakaan maut di kawasan Ciloto, Jawa Barat sekitar pukul 10.20 WIB. Bus berisi 54 orang membawa rombongan pelajar SMP Islam Ar-Ridho, ingin menuju ke Taman Cibodas Jawa Barat, tiba-tiba oleng.
Kemudian bus menabrak kendaraan dari arah berlawan yakni 2 mobil hingga sepeda motor. Bus lalu berpindah ke jalur sebelah kiri dan menabrak dua mobil yang berada di depannya.
Lalu bus kembali ke jalur kanan lalu menabrak tembok dan pagar jembatan hingga jatuh ke dalam jurang. 16 orang tewas, 28 orang mengalami luka berat dan 14 orang luka ringan dalam insiden ini.
3. Bus Maut SMAN 1 Sidoarjo

Sekitar empat bulan sebelum kecelakaan yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana, Bus Pratama Putra yang mengangkut rombongan SMAN 1 Sidoarjo mengalami kecelakaan di KM 577.600 A Tol Solo-Ngawi, sekitar pukul 20.30 WIB, pada tanggal 18 Januari 2024.
Kecelakaan itu mengakibatkan 1 penumpang meninggal dunia dan 15 orang mengalami luka ringan. Peristiwa ini berawal saat ada mobil Colt Diesel dengan nopol H 8216 GE melaju dari barat ke timur di lajur lambat.
Tepat di belakang mobil tersebut terdapat bus rombongan SMAN 1 Sidoarjo bernopol W 7374 UP. Kecelakaan pun tak terhindarkan. (Sumber)