Menilik Pesona Bukit Cinta di Kompleks Watu Prau Gunung Gajah, Bayat, Klaten

bukit cinta Watu Prau Gunung Gajah

RadarAktual.com – Bukit Cinta yang terdapat di kompleks wisata Watu Prau Gunung Gajah, belakangan ini menjadi pembicaraan banyak netizens di kawasan Klaten dan sekitarnya. Sejak resmi dibuka pada Minggu (23/4) kemarin, kawasan yang terletak di kecamatan Bayat, Klaten ini menjadi nge-trend bagi penggila selfie.

Keunggulan yang ditawarkan oleh pesona Bukit Cinta ini yakni adanya gardu pandang yang menjadi spot selfie terbaik di kawasan wisata baru di Klaten tersebut. Dari gardu pandang ini, pengunjung bisa melihat kawasan bayat, kota Klaten hingga Prambanan dari ketinggian.

Disebut bukit cinta, karena gardu pandang ini berbentuk hati yang menjadi spot selfie terbaik karena berlatar belakang areal perkebunan dan juga hamparan persawahan. Sehingga lokasi ini akan sangat pas dinikmati ketika matahari terbit ataupun tenggelam.

Selain Bukit Cinta, pada dasar kawasan wisata seluas kurang lebih 5 hektar ini, pengunjung juga bisa menikmati keindahan batu besar yang oleh masyarakat setempat disebut watuprau. Batu tersebut berukuran panjang 30 meter dan lebar enam meter.

Menurut legenda warga setempat, batu itu awalnya perahu yang ditumpangi Joko Tuwo saat melamar Roro Denok. Saat melamar, tiba-tiba perahu itu terguling dan akhirnya menjadi bebatuan. Lokasi itu lebih dikenal dengan watuprau.

Namun sayangnya Watu Prau ini saat ini kondisinya tidak terawat karena tertimbun tanah. Untuk itu, rencananya warga Gunung Gajah akan melakukan perbaikan penampilan batu tersebut agar benar-benar mirip perahu. Hal ini untuk bisa lebih menarik perhatian pengunjung selain adanya gardu pandang, Bukit Cinta.

Untuk bisa menikmati indahnya wisata Bukit Cinta di Gunung Gajah ini, para pengunjung hanya membayar retribusi sebesar Rp 2000 saja. Biaya yang sangat murah untuk bisa menikmati keindahan alam pegunungan dengan udara yang segar.