LIPI: Basis Dukungan Bamsoet dan Airlangga Sama Kuat

Peneliti utama politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lili Romli mengungkapkan peluang Airlangga Hartanto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai ketua umum Golkar. Dia mengatakan, keduanya, memiliki basis dukungan yang sama besar.

Namun, dia menyoroti, menilai kepemimpinan Airlangga lebih lemah jika dibandingkan dengan Bamsoet. Hal itu, dia mengatakan, terlihat dari kegagalan Airlangga memimpin partai sementara Bamsoet cenderung berhasil menakhodai DPR RI.

“Bambang sudah membuktikan ketika kepemimpinan di DPR ini mampu ternyata,” kata Lili Romli dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (22/7).

Lili menilai, Bamsoet telah melakukan beberapa terobosan sebagai ketua DPR. Dia melanjutkan, penilaian DPR positif tadinya terpuruk. Hal itu, dia melanjutkan, menjadikan Bamsoet pesaing terkuat bagi Airlangga Hartanto.

Sementara, Airlangga secara kepemimpinan terlihat lemah ketika mengelola Golkar dengan menurunnya suara partai dan berkurangnya kursi di DPR. Dia berpendapat, Airlangga juga terlihat tidak menunjukkan kinerjanya sebagai menteri perindustrian.

Penurunan suara Golkar dan berkurangnya kursi di parlemen, kata Lili, berbanding terbalik dengan partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang merupakan pecahan partai berlambang beringin itu. Dia mengatakan, Nasdem secara suara dan perolehan kursi di parlemen naik signifikan dibanding Pemilu 2014.

“Sebagai partai besar kan harus menunjukkan juga hasil kepemimpinan yang menunjukkan partai besar. Dia (Airlangga) kan low profile saya lihat. Itu bisa jadi kemudian faktor-faktor titik lemah dia,” jelas dia.

Lili melihat Airlangga tidak banyak tampil dan melahirkan terobosan selama memimpin Golkar. Dia mengatakan, Airlangga selama dua tahun memimpin Golkar terlihat datar dan bahkan tak mampu mengonsolidasikan kekuatan partai.

“Sekarang tantangan untuk kepemimpinan Golkar itu dua. Pertama, mengembalikan kepercayaan kepada Golkar yang terpuruk dirundung konflik terus pecah dan mempersatukan di antara faksi yang ada,” kata Lili lagi.

Seperti diketahui, Golkar rencnanya akan mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember nanti. Sejauh ini, Bamsoet dan Airlangga Hartanto disebut-sebut merupakan kandidat terkuat sebagai ketua umum Golkar. Namun, nama-nama semisal Indra Bambang Utoyo, Ridwan Hisam, Ahli Yahya, Marlinda Poernomo dan Ula Nukrawati juga ikut meramaikan bursa calon pimpinan partai. [republika]