Desa Tifu yang terletak di Pulau Buru, Provinsi Maluku menyimpan pesona yang tersembunyi. Suasana alam yang berada di desa ini begitu memikat, dengan air laut yang jernih dan terumbu karang.
Dimuat dari data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, akses menuju Desa Teluk Tifu hanya memakan waktu sekitar tiga jam perjalanan dari Kota Namlea. Namun waktu yang tak singkat itu seolah menjadi petualangan baru bagi wisatawan.
Apalagi ketika wisatawan sudah mencapai desa ini dengan menginjak pasir putih yang lembut, dan mata memandang jauh ke lautan biru. Wisatawan dijamin akan merasakan sensasi kebebasan yang menggetarkan jiwa.
Para wisatawan juga bisa ber-snorkeling atau menyelam di perairan sekitar Desa Tifu. Saat menyelam wisatawan akan terjebak seolah-olah dalam lukisan warna-warni. Melihat berbagai spesies ikan yang berenang riang di antara terumbu karang.
Tak hanya keindahan alam, Desa Tifu juga menyajikan kekayaan budaya sebagai destinasi wisata andalan. Diketahui, desa tersebut merupakan rumah bagi suku asli Pulau Buru, yaitu Suku Kayeli.
Suku Kayeli sendiri memiliki tradisi dan adat istiadat yang unik, seperti tarian tradisional, upacara adat, dan kerajinan tangan yang khas. Dan saat berwisata ke desa tersebut, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.
Tanaman Hotong, Panganan Lokal Simbol Jati Diri Masyarakat Pulau Buru
Di Desa Wisata Tifu, terdapat beberapa homestay yang nyaman bagi para wisatawan. Menginap di sana, wisatawan dapat merasakan kehidupan masyarakat lokal secara langsung.
Hal yang menarik adalah wisatawan bisa menikmati sajian kuliner di warung makan dengan sajian khas Maluku. Wisatawan juga bisa membawa oleh-oleh untuk bisa mengenang perjalanan menyenangkan tersebut.
Juara pertama
Desa Tifu meraih juara pertama Desa WIsata dalam Maluku Membangun Negeri Jilid III tahun 2022. Program ini digagas oleh Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad bersama Dinas Pariwisata Provinsi Maluku.
Selain itu, pemerintah daerah juga menyelenggarakan Festival Teluk Tifu yang dihelat di dermaga Desa Tifu. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bursel
Rampaknya Lembah Waeapo yang Jadi Saksi Kerja Keras Eks Tapol Pulau Buru
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak langsung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Bursel.”