Lapangan Banteng adalah area landmark (penanda) yang terletak di lokasi strategis Jakarta. Meski punya nama Lapangan Banteng, tidak ada monumen atau penanda lain yang berwujud banteng.
Berlokasi tidak jauh dari Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan fasilitas strategis pemerintahan, Lapangan Banteng adalah area terbuka umum. Tempat ini menjadi spot rekreasi dan olahraga bagi warga Jabodetabek saat libur.
Sejak direvitalisasi pada 2018, tampilan dan fasilitas di Lapangan Banteng makin menarik minat masyarakat. Mau tahu selengkapnya tentang Lapangan Banteng? Berikut informasinya.
Jam Buka, Lokasi, dan Tiket Masuk Lapangan Banteng
Dikutip dari akun Instagram resmi Lapangan Banteng, berikut informasi terkait jam buka, lokasi, dan HTM Lapangan Banteng:
Jam buka: 06.00-20.00 WIB (weekday) dan 06.00-21.00 (weekend).
Lokasi: Jl. Banteng Barat, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Harga tiket masuk: Pengunjung tidak dipungut biaya untuk masuk ke Taman Lapangan Banteng alias gratis.
Jadwal Pertunjukan Air Mancur di Lapangan Banteng
Salah satu daya tarik dari Taman Lapangan Banteng adalah pertunjukan air mancurnya. Sebagai tambahan informasi, pertunjukan air mancur ini hanya diadakan di hari Sabtu dan Minggu saja. Biar nggak kelewatan, pastikan Detikers datang di jam-jam berikut ini:
Sesi 1: 18.30 WIB.
Sesi 2: 19.30 WIB.
Fasilitas di Lapangan Banteng
Sebagai situs sejarah sekaligus ruang terbuka umum, Lapangan Banteng merupakan spot yang cocok untuk rekreasi dan wisata edukasi. Di area Lapangan Banteng yang luas, pengunjung bisa berolahraga, bermain, berkeliling melihat monumen pembebasan Irian Barat, atau sekadar nongkrong menikmati suasana taman.
Fasilitas di Lapangan Banteng cukup lengkap, mulai dari mushola, toilet, sentra umkm, sampai amphitheater. Taman ini juga kids friendly karena terdapat area bermain anak.
Rute Menuju Lapangan Banteng
Bagi Detikers pengguna transportasi umum, berikut rute ke Lapangan Banteng yang bisa ditempuh via KRL, MRT, dan Transjakarta:
1. Rute KRL
Pengunjung yang menggunakan moda transportasi KRL bisa turun di Stasiun Juanda. Setelah itu, lanjut berjalan kaki sekitar 750 m dengan Waktu tempuh 10 menit atau bisa naik transportasi ojek online dengan Waktu tempuh kurang lebih 4 menit.
2. Rute MRT
Pengunjung yang menggunakan MRT bisa turun di Stasiun Bundaran HI. Kemudian, lanjut dengan menaiki transportasi ojek online sejauh 5 km dengan Waktu tempuh sekitar 13 menit.
3. Rute Transjakarta
Apabila menggunakan alternatif transportasi Transjakarta, pengunjung bisa menjajal Transjakarta koridor 6H (Senen-Lebak Bulus) atau koridor 1P (Blok M-Senen) dengan pemberhentian di halte Lapangan Banteng. Setelah itu, pengunjung tinggal berjalan kaki sampai ke Lapangan Banteng.
Sejarah Lapangan Banteng
Lapangan Banteng merupakan situs bersejarah yang telah ada sejak zaman kolonial. Seperti ditulis Detik News, lapangan ini adalah simbol kemenangan Belanda di pertempuran di Waterloo, Belgia, Sehingga awalnya dinamakan Waterlooplein.
Area ini juga pernah disebut lapangan singa karena ada patung hewan tersebut tepat di tengah lapangan. Memasuki era kemerdekaan Indonesia, Presiden Ir Soekarno mengganti nama lapangan singa menjadi lapangan banteng.
Hewan banteng dianggap lebih cocok dengan karakter masyarakat Indonesia. Bersamaan dengan pergantian nama, Ir Soekarno membangun tugu peringatan pembebasan Irian Barat menggantikan tugu singa yang sudah berdiri sebelumnya.
yang tertarik mengunjungi Lapangan Banteng, sebaiknya datang di akhir pekan saat sore hari. Kunjungan di waktu inni memungkinkan detikers menyaksikan pertunjukan air terjun.